Harga Bawang di Bandar Lampung Naik, Dipicu Musim Hujan

- Harga bawang di Bandar Lampung naik akibat hasil panen berkurang akibat musim hujan
- Kepala Dinas Perdagangan, Wilson Faisol, menyatakan harga bawang naik sekitar Rp3 ribu per kilogram
- Harga kelapa juga mengalami kenaikan karena stok terbatas akibat banyaknya kelapa dibawa ke industri minyak
Bandar Lampung, IDN Times – Harga bawang di Kota Bandar Lampung mengalami kenaikan beberapa hari terakhir. Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung menyebut faktor musim hujan menjadi penyebab utama berkurangnya hasil panen, sehingga harga mengalami penyesuaian.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan, harga bawang mengalami kenaikan sekitar Rp3 ribu per kilogram.
“Berdasarkan pantauan Siagabapok Kota Bandar Lampung, harga bawang sekarang sekitar Rp47 ribu per kilogram,” katanya, Minggu (27/4/2025).
Meski terjadi kenaikan, ia memastikan stok bawang di pasar-pasar Kota Bandar Lampung masih tersedia.
1. Faktor cuaca jadi penyebab utama

Wilson menjelaskan, musim hujan yang masih berlangsung saat ini membuat hasil panen bawang dan cabai menurun.
"Kalau bawang, cabai itu terkait musim. Sekarang masih musim penghujan, sehingga hasil panennya berkurang. Tapi stoknya masih ada, hanya harganya naik sedikit," ujarnya.
2. Harga kelapa juga naik karena pasokan berkurang

Tak hanya bawang, harga kelapa juga mengalami kenaikan di Bandar Lampung. Hal ini dipicu terbatasnya stok di pasaran karena sebagian besar kelapa dibawa ke industri pengolahan minyak.
"Kelapa ini banyak dibawa ke produsen minyak, jadi stoknya terbatas dan harga ikut naik," tambah Wilson.
3. Dinas terus koordinasi

Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok lainnya, Dinas Perdagangan terus berkoordinasi dengan Bulog.
"Kita koordinasi dengan Bulog untuk beras dan minyak. Untuk bahan pokok lain kita monitor terus. Mudah-mudahan cuaca aman dan panen juga lancar," ungkap Wilson.
Ia juga memastikan daerah-daerah penyangga masih rutin menyuplai kebutuhan pokok ke Bandar Lampung.