Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Beras. (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Intinya sih...

  • DPRD Bandar Lampung akan melakukan sidak ke pasar tradisional untuk memastikan tidak ada peredaran beras oplosan

  • Komisi II DPRD juga mendorong TPID untuk memperluas pengawasan ke pasar modern, bukan hanya fokus pada pasar tradisional

  • Masyarakat diminta aktif melapor jika menemukan indikasi beras oplosan di lapangan agar dapat ditindaklanjuti

Bandar Lampung, IDN Times – DPRD Kota Bandar Lampung memastikan belum ditemukan peredaran beras oplosan di pasar tradisional. Hal ini disampaikan Ketua Komisi II, Agusman Arif, menanggapi maraknya isu dugaan beredarnya beras oplosan di tengah masyarakat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pangan dan Disperindag. Sampai saat ini, belum ditemukan beras oplosan di pasar tradisional. Justru yang kami temukan ada di sejumlah minimarket,” katanya, Jumat (18/7/2025).

Agusman menyebut, dua merek beras premium yaitu Sovia dan Sania sudah beredar di beberapa gerai modern. Kedua merek ini biasa dikonsumsi masyarakat kelas menengah ke atas dan termasuk dalam kategori beras premium yang dipasok dari luar kota.

“Produsen dan distributornya berasal dari daerah sekitar seperti Pesawaran, Tanggamus, dan Pringsewu. Bukan dari Bandar Lampung,” jelasnya.

1. Bakal sidak ke pasar tradisional

Ririn pedagang bahan pokok di Pasar Kangkung, Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Agusman mengungkapkan, Komisi II DPRD akan melakukan inspeksi mendadak (sidak), khususnya di pasar-pasar tradisional. Menurutnya, sidak ini dinilai penting karena pasar tradisional menjadi pusat interaksi utama masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok.

“Kami akan turun langsung ke lapangan. Pasar tradisional ini sangat strategis, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tegasnya.

2. Dorong TPID

Ilustrasi kolaborasi. (Pexels.com)

Agusman juga meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar memperluas pengawasan, tak hanya fokus di pasar tradisional.

“Selama ini TPID aktif memantau pasar tradisional, tapi kalau ada indikasi penyimpangan di pasar modern, harus segera disikapi juga,” ujarnya.

3. Masyarakat diminta aktif lapor

Ilustrasi pengumuman. (Pexels.com/Pressmaster)

Sebagai langkah pencegahan, Agusman mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak ragu melapor jika menemukan indikasi beras oplosan di lapangan.

“Silakan lapor ke dinas terkait atau langsung ke Komisi II DPRD. Kami siap menindaklanjuti laporan tersebut,” tuturnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team