Dispar Balam Bakal Bangun Jembatan Sumur Puteri yang Rubuh Saat Banjir

26 Jan 2025, 14:19 WIB

Muhaimin Abdullah

Jembatan di Sumur Puteri ambruk, Jumat (17/1/2025). (Dok. BPBD Bandar Lampung)

Intinya sih...

Dinas Pariwisata Bandar Lampung akan membangun kembali Jembatan Sumur Putri yang rubuh akibat banjir
Jembatan akan dibangun dengan desain lebih tinggi untuk mengantisipasi banjir bandang di masa mendatang
Kerusakan jembatan disebabkan tertabrak kayu dan derasnya udara, dengan kerugian mencapai Rp300 juta

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Pariwisata (Dispar) Bandar Lampung memastikan akan segera membangun kembali Jembatan Sumur Putri yang rubuh akibat banjir yang terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu.

Jembatan yang menjadi salah satu objek wisata yang ada di Bandar Lampung tersebut, ambruk setelah diterjang derasnya udara.

“Selain banjir disebabkan hujan yang cukup deras ada juga kiriman air dari kali yang berada wilayah Pesawaran,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bandar Lampung, Adiansyah, Minggu (26/1/2025).

1. Desain lebih tinggi

ilustrasi jembatan (pexels.com/Everson Mayer)

Adiansyah menyampaikan jembatan tersebut akan segera dibangun dengan desain yang lebih tinggi, guna mengantisipasi kemungkinan banjir bandang di masa mendatang.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan pembangunan kembali jembatan akan segera dimulai. Kami berharap ini bisa segera teratasi,” ujarnya.

2. Roboh tertabrak pohon

Banjir di Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung. (IDN Times/Istimew)

Adiansyah mengungkapkan robohnya jembatan tersebut disebabkan tertabrak kayu dan derasnya udara yang terbawa pada banjir bandang tersebut.

“Kerusakan tersebut menyebabkan kayu-kayu terbawa arus dan jembatan pun roboh karena tertabrak. Kami akan tetap berkomitmen untuk memastikan infrastruktur pariwisata tetap aman dan nyaman bagi pengunjung,” ungkapnya.

3. Kerugian

laporan laba rugi

Adiansyah menuturkan telah mengisyaratkan kerugian akibat kerusakan jembatan ini mencapai sekitar Rp300 juta.

“Kerugian dengan adanya pembangunan jembatan baru yang lebih tinggi, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari dan akses masyarakat serta wisatawan tetap terjaga,” tuturnya.