Angkut 124 Penumpang, KMP SMS Sagita 2 Jam Kandas di Pulau Rimau Balak
- KMP SMS Sagita kandas di Pulau Rimau Balak, Lampung Selatan
- Imbau pengguna jasa tetap waspada cuaca ekstrem
- Alami kandas selama dua jam
- Angkut 124 penumpang dan 55 kendaraan
Lampung Selatan, IDN Times - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) SMS Sagita kandas di perairan Pulau Rimau Balak, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 11.15 WIB.
Berdasarkan sejumlah foto diterima IDN Times, nampak lambung kapal menerjang darat pulau dan di lokasi kejadian. Beberapa orang terpantau mengamati kejadian dari dekat.
Selain itu, sejumlah petugas berseragam Basarnas khas warna oranye bersama personel TNI Angkatan Laut (AL) turut mengamati dan memantau kondisi kapal kandas tersebut dari kapal kecil.
1. Angkut 124 orang penumpang dan 55 kendaraan
Merespons foto beredar, Humas ASDP Cabang Bakauheni, Syaiful Harahap mengonfirmasi peristiwa itu berkaitan kandasnya KMP SMS Sagita merupakan milik PT Raputra Jaya di wilayah perairan Pulau Rimau Balak, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 11.15 WIB.
Menurutnya, kapal tersebut dilaporkan mengangkut sebanyak 124 orang penumpang dan 55 kendaraan itu, terdorong arus dan angin kencang hingga haluannya tersangkut karang.
"Benar, KMP SMS Sagita tercatat mendapat izin masuk dari VTS pada pukul 11.02 WIB dan mulai memasuki alur pukul 11.13 WIB sebelum insiden terjadi," ujarnya.
2. Kandas dua jam
Menindaklanjuti insiden kapal kandas tersebut, Syaiful melanjutkan, petugas gabungan segera melakukan penanganan lebih lanjut dengan bantuan tugboat Merak dan Bandar Bakau Jaya (BBJ).
Alhasil, KMP SMS Sagita berhasil lepas dari posisi kandas pada pukul 13.15 WIB dan sukses melakukan sandar di Dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 13.50 WIB.
"Selama proses penanganan, pihak pelayaran turut membagikan logistik kepada penumpang dan pengguna kendaraan untuk memastikan kenyamanan mereka," kata dia.
3. Imbau pengguna jasa tetap waspada cuaca ekstrem
Atas kejadian tersebut, Syaiful menambahkan, ASDP terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan penanganan berlangsung aman, serta melakukan evaluasi lanjutan demi menjaga keselamatan pengguna jasa.
Mengingat potensi cuaca ekstrem dengan wind gust mencapai 16–19 Knot, ASDP turut memperkuat langkah-langkah antisipatif, agar operasional tetap aman dan lancar.
"ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa untuk tetap waspada dan mematuhi arahan keselamatan selama perjalanan," seru Syaiful.
