Pemprov Lampung Proyeksi 130 Desa Smart Village jadi Desa Antikorupsi
Desa Hanura terpilih percontohan Desa Antikorupsi 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan memprioritaskan 130 Desa program Smart Village menjadi percontohan Desa Antikorupsi.
Wacana tersebut menyusul kick off bimbingan teknis pembentukan Desa Antikorupsi 2022 digelar Komisi Anti Korupsi (KPK) RI di Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dan terpilihnya Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran sebagai salah satu dari 10 Desa Antikorupsi percontohan se-Indonesia.
"Salah satu penilain Desa Antikorupsi adalah transparansi anggaran, keuangan, dan APBDes sehingga dengan adanya Smart Village sudah memiliki website pembinaan, ini akan lebih mudah. Selain itu partisipasi masyarakat juga wajib, karena itu juga indikator penilaian," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Lampung, Zaidirina, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Wagub Nunik: Lampung Peringkat 5 Provinsi Stunting Terendah Indonesia
1. Desa Smart Village masuk prioritas pembentukan Desa Antikorupsi
Zaidirina menambahkan, Terpilih Desa Hanura notabene merupakan desa binaan Dinas PMDT Provinsi Lampung dan salah satu desa Lokus Smart Village Lampung, sejatinya telah mengimplementasikan 3 pilar smart village yaitu smart government, smart economy, dan smart people.
Dengan implementasi program Smart Village tersebut, maka Desa Hanura telah mampu memenuhi 5 indikator sebagai Desa Antikorupsi yaitu, Penguatan Tata Laksana, Penguatan Pengawasan, Penguatan Kualitas Pelayanan Publik, Penguatan Partisipasi Masyarakat, dan Kearifan Lokal.
"Tidak hanya 1 desa yang telah ditetapkan saja, gubernur memprioritaskan 130 Desa Smart Village lainnya juga," imbuh wanita juga menjabat sebagai Pj Bupati Tulang Bawang Barat tersebut.
Baca Juga: Pemprov Lampung Catat Realisasi APBD 2021 Sentuh 99 Persen