Pakar Epidemiologi dan IDI Angkat Bicara PPKM Darurat Bandar Lampung
Imbas lemahnya pengawasan 3T di Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Rencana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bandar Lampung mulai, Senin 12 Juli 2021 mendatang diharapkan memberi dampak penurunan signifikan penyebaran virus COVID-19 se-Provinsi Lampung.
Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Lampung, Ismen Mukhtar menyebut, kebijakan PPKM Darurat dinilai bisa berdampak. Itu lantaran transmisi penduduk di kota Bandar Lampung, jauh lebih tinggi dan padat dibandingkan kabupaten lain.
"Kita tahu pergerakan orang di sini jauh lebih padat. Kebijakan ini sudah tepat dan bagus, tetapi indikatornya itu tentu harus dipantau terus. Hal yang bagus, apakah dilaksanakan dengan bagus, baru nanti hasilnya bagus," ujar Isemen, kapada IDN Times, Sabtu (10/7/2021).
Baca Juga: Universitas Lampung Lockdown! Imbas Vaksinasi Massal di GSG Unila?
Baca Juga: 301.071 Warga Bandar Lampung Sudah Vaksinasi dari Target 700 Ribu
1. Alih status PPKM bukti ketidakmampuan penanganan COVID-19
Ismen menilai, alih status kebijakan dari PPKM Mikro ke PPKM Darurat di Kota Bandar Lampung karena tidak mampu mengendalikan lonjakan kasus COVID-19.
Secara epidemiologi, adanya PPKM Darurat ini karena pemerintah pusat juga mengklaim, Provinsi Lampung memenuhi segala bentuk parameter yang sudah ditetapkan.
"Sebagai contoh soal vaksin, saya rasa terpenuhinya salah satu serapan indikator tersebut, karena bukan kekurangan tenaga pelayanan tetapi vaksinnya yang kurang. Dan itu tanggungjawab pemerintah pusat yang harus mendistribusikan secara cepat dan merata. Cakupan tinggi harus betul-betul maksimal," imbuh dia.
Bila semua indikator masuknya Kota Bandar Lampung dalam PPKM Darurat tidak bisa segara teratasi, maka bukan tak mungkin kabupaten/kota lainnya di Lampung akan menyusul memberlakukan kebijakan tersebut. "Mungkin saja, walaupun sebetulnya pembatasan semakin ketat itu kian bagus dan itu sangat logis," sambung Ismen.
Baca Juga: Keluh Kesah Pengusaha Bandar Lampung Jelang PPKM Darurat 12 Juli
Baca Juga: Kisah Millennials Beri Bantuan Gratis ke Warga Isoman Bandar Lampung