Stok Darah PMI Lampung Jelang Akhir 2020 Menipis, Ini Jumlahnya
Semakin menipis dan jauh dari ideal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat kegiatan donor darah masyarakat Lampung menjadi menurun. Imbasnya, persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung semakin menipis dan jauh dari ideal.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung, dr Aditya M Biomed, menjelaskan, saat ini masih ada masyarakat yang meluangkan waktu untuk donor darah. Namun jumlahnya tetap jauh dari tahun sebelumnya.
“Tetap ada yang donor. Alhamdulillah tetap ada yang nyempetin waktunya. Tapi kalau untuk jumlahnya masih jauh dibanding sebelum ada COVID-19 ini drastis turun banget,” terangnya kepada IDN Times, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: 3.336 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Lampung
1. Tahun lalu stok darah hingga untuk empat hari ke depan
Semenjak pandemik menurut dr Aditya, minat masyarakat untuk donor darah semakin menurun. Tahun lalu PMI selalu memiliki stok darah untuk empat hari ke depan dengan instansi, TNI/Polri dan sebagainya. Namun saat ini stok darah per hari saja masih sering kurang.
Sebelum pandemik PMI Lampung sudah hampir memenuhi persediaan darah sebanyak 90 persen. “Misalnya kebutuhan 100 kantong sehari kita ada stok 90 kantong. Nah semenjak covid-19 ini kita paling ada sehari 30 itu udah maksimal jadi kan turun banget. jadi akhirnya keluarga pasien yang harus menyiapkan donor,” paparnya.
Kampus, sekolah dan instansi perusahan menjadi andalan donor darah sebelum adanya COVID-19. Namun saat ini pelajar mau pun mahasiswa malaksanakan pembelajaran secara dalam jaringan (daring). Aditya mengaku cukup kesulitan mendapatkan donor darah meski sudah dibantu pihak aparat namun tetap belum memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: Lokasi Rapid Test Antigen di Lampung Berikut Harganya