Potret Toleransi di Vihara Bandar Lampung, Pengurus Beragama Islam
Kekeluargaan erat membuat pekerja betah hingga puluhan tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times -Toleransi menjadi sikap cukup sering diperbincangkan belakangan ini. Dari sikap saling menghargai itu tentunya akan tercipta masyarakat rukun dan damai.
IDN Times menilik sebuah potret toleransi begitu kuat di salah satu tempat ibadah umat Buddha di Bandar Lampung. Adalah Vihara Thay Hin Bio yang terletak di Jalan Ikan Kakap Nomor 35, Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung.
Toleransi itu terlihat dari sebagian petugas yang bekerja adalah umat beragama Islam.
Bahkan menurut Viriya, Rohaniawan Vihara Thay Hin Bio, meski para pekerja berasal dari umat muslim, mereka lebih mengetahui ritual-ritual yang harus dipersiapkan untuk ibadah. Sebab sudah puluhan tahun mereka mengabdi di Vihara tertua di Provinsi Lampung itu.
"Kami ada 10 pengurus, lima di antaranya umat muslim. Mereka yang dari umat muslim kami beri kebebasan menjalankan ibadah mereka," kata Viriya, Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga: Imlek 2021, Tak Ada Bazar dan Perayaan di Vihara Thay Hin Bio
1. Tak pernah diajak pindah agama
Salah satu pengurus beragama Islam di Vihara Thay Hin Bio adalah Marto, sudah 27 tahun bekerja merawat vihara. Kegiatan dilakukannya seperti membersihkan tempat peribadatan serta mendekorasi buah-buahan atau membuat lilin untuk ibadah.
Selama bekerja, pria kelahiran Gorontalo ini mengaku tak masalah harus menjalani pekerjaan menyiapkan tempat beribadah agama lain. Ia bahkan tak pernah sekali pun diajak masuk ke agama Buddha.
"Malah kalau hari Jumat mereka (umat Buddha) negor kita nyuruh Jumatan. Kita sudah terbiasa, jadi tidak ada lagi membedakan agama, jalanin masing-masing sesuai keyakinan," kata Marto.
Baca Juga: Vihara Thay Hin Bio, Bermula Patung Dewi Kwan Im dari Tiongkok 1850