TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peluang Emas Bisnis Olah Sabut Kelapa di Lampung, Minim Kompetitor

Penghasil buah kelapa terbesar ke tiga se-Indonesia

ilustrasi memetik kelapa (unsplash.com/Nguyễn Trung Kiên)

Bandar Lampung, IDN Times - Sabut kelapa memiliki potensi cukup besar, sayangnya Indonesia masih tertinggal dari negara lain seperti India dan Srilanka. Hal itu dikatakan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Dedi Junaedi saat mengisi Studium Generale Program Studi (Prodi) Teknologi Industri Pertanian (TIP) ITERA.

Ia mengharapkan para peserta terutama mahasiswa TIP ITERA dapat memperkaya ilmu dan wawasan serta memanfaatkan peluang-peluang pada industri sabut kelapa.

Baca Juga: Cerita Mahasiswa ITERA Desain Rumah Tahan Banjir Raih Juara 1 Nasional

1. Mahasiswa dan pelaku usaha harus kelola sabut kelapa dengan baik

Foto Hendro Suprasetyo

Menurut Dedi Junaedi, mahasiswa sekarang dapat dengan mudah mengembangkan industri berbasis sabut kelapa. Itu karena, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian memiliki program mendukung usaha industri kelapa.

Ia mengatakan, mahasiswa atau pelaku usaha mudah mendapatkan Kredit Usaha rakyat (KUR) dari pemodal atau pemerintah.

"Mahasiswa harus aktif bergerak, lakukan penelitian tentang proses produksi yang baik dan lakukan analisis pasar, sehingga industri berbasil kelapa dan sabut kelapa akan terkelola dari hulu ke hilir," terangnya, Sabtu (15/5/2021). 

2. Lampung penghasil buah kelapa terbesar ke tiga se-Indonesia

pixabay.com/kaigraphick

Studium generale yang mengangkat topik Hilirisasi dan Atrategi Pengembangan Industri Sabut Kelapa di Pulau Sumatera tersebut juga menghadirkan Ketua Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) Efli Ramli. Ia menyampaikan, Indonesia memiliki potensi sangat luar biasa di bidang Pertanian Hasil Kelapa, khususnya Provinsi Lampung.

Hal ini karena Provinsi Lampung merupakan daerah penghasil buah kelapa terbesar nomor tiga se-Indonesia.

Menurutnya, dengan keunggulan Provinsi Lampung penghasil buah kelapa terbesar nomor 3 se-Indonesia dan didukung sarana prasarana seperti mudahnya akses transportasi, mestinya mahasiswa segera menangkap peluang ini, dan memanfaatkannya.

"Sehingga tidak ada nantinya mahasiswa ITERA yang menganggur setelah lulus dari kampus,” kata dia.

Baca Juga: Mengenal Teknik Gastronomi Molekuler, Olah Makanan Tanpa Alat Dapur

Berita Terkini Lainnya