TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Tari Melinting, Tertua di Lampung dan Masih Eksis

Sudah ada sejak abad 16, lho

Tari Tradisional Lampung Melinting (Instagram.com/sanggar tapis berseri)

Bandar Lampung, IDN Times - Tarian tradisional menjadi ciri khas adat dan budaya setiap daerah. Melalui tarian, adat dan budaya di Indonesia bisa terkenal hingga mancanegara. Sebab menari bukan hanya tentang gerakan, tapi juga mengenalkan pakaian adat serta cerita yang dibawakan dalam tarian tersebut berkaitan dengan ciri khas daerah.

Nah di Lampung juga memiliki beragam tarian adat yang terus dilestarikan hingga saat ini. Tarian tersebut mengandung makna yang luas lho. Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Salah satu tarian tertua di Lampung

(Instagram.com/Endangguntorocanggu)

Salah satu tari tradisional tertua di Lampung adalah tari Melinting peninggalan Keratuan marga Melinting yang ada di desa Wana Kecamatan Melinting, Lampung Timur. Tarian ini pertama kali diciptakan pada abad ke-16 oleh Ratu Melinting II bergelar Pangeran Panembahan Mas.

Awalnya tarian ini hanya boleh dibawakan purera dan putera Ratu Melinting sehingga hanya dikenal di lingkungan kemargaan saja, pada acara gawi adat di Keratuan Melinting.

Baca Juga: Jelang HUT Ke-57, Yuk Kenali Budaya dan Bahasa Lampung

2. Berkembang menjadi tarian rakyat

Tari Tradisional Lampung Melinting (Instagram.com/nia_faridasari)

Pada tahun 1958, Tari Melinting ini mulai mengalami perkembangan dan penyempurnaan menjadi tarian rakyat. Tarian ini kemudian sering ditampilkan di berbagai acara besar seperti upacara penyambutan, perayaan, maupun acara budaya yang diselenggarakan di sana.

Tarian yang dibawakan penari perempuan dan laki-laki ini dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat atas apa yang mereka dapatkan. Selain itu setiap gerakan dalam Tari Melinting ini tentu memiliki makna dan filosofi tersendiri di dalamnya.

Jumlah para penari Melinting biasanya terdapat 8 penari, terdiri dari 4 penari pria dan 4 penari wanita. Mereka menggunakan busana adat serta diiringi alunan musik pengiring. Penari menari dengan gerakannya yang khas dan menggunakan kipas sebagai atribut menarinya.

3. Pembagian gerakan tari

Tari Tradisional Lampung Melinting (Instagram.com/endangguntorocanggu)

Dalam pertunjukan Tari Melinting biasanya dibagi menjadi beberapa babak, di antaranya babak pembuka, babak kugawo ratu, babak knui melayang, dan babak penutup.

Pada babak pembuka ini penari memberikan penghormatan kepada para tamu. Kemudian pada babak kugawo ratu menggambarkan kelemah lembutan penari wanita dan kelincahan serta keperkasaan penari pria.

Sedangkan pada babak knui melayang menggambarkan keagungan dan keanggunan para penari. Lalu pada babak penutup diakhiri dengan salam dan penghormatan dari para penari.

4. Gerakan perempuan dan laki-laki berbeda

Tari Tradisional Lampung Melinting (Instagram.com/niar_faridasari)

Perlu kamu ketahui, meski menari dalam satu tim, gerakan para penari pria dan penari wanita dalam Tari Melinting berbeda lho. Gerakan penari pria biasanya didominasi oleh gerakan yang lincah dan dinamis.

Gerakan tersebut meliputi gerakan babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan balik palau, kenui melayang nyiduk, salaman, suali, niti batang, luncat kijang, dan lapah ayun.

Sedangkan para penari wanita lebih didominasi gerakan yang lembut yang meliputi gerakan babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan, timbangan/ terpipih mabel melayang, ngiyau bias, nginjak lado, nginjak tahi manuk, dan lapah ayun.

Baca Juga: Mengenal Begawi Lampung, Acara Adat Tiga Malam Jelang Menikah

Berita Terkini Lainnya