TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Kuliah Tatap Muka, Civitas Akademika ITERA Jalani Vaksinasi

Wah, banyak yang fobia jarum suntik ternyata ~

Vaksinasi COVID-19 bagi tenaga pendidik dan dosen ITERA (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 388 dosen dan tenaga kependidikan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjalani vaksinasi COVID-19, Jumat (25/3/ 2021). Tak sedikit dosen dan tenaga kependidikan ITERA fobia terhadap jarum suntik.

Sebelum menjalani vaksinasi, tenaga kesehatan (nakes) yang dilatih sebagai vaksinator menjelaskan tentang vaksin yang digunakan. Hasilnya, penjelasan itu mampu menenangkan peserta.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Pengumuman SNMPTN Unila dan ITERA

1. Vaksinasi dibagi menjadi empat sesi

Vaksinasi COVID-19 bagi tenaga pendidik dan dosen ITERA (IDN Times/Istimewa)

Vaksinasi gelombang pertama ini diwujudkan dari hasil kerja sama ITERA dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Bandar Negara Husada.

Vaksinasi di Aula Gedung Kuliah Umum ITERA pun tak luput dari protokol kesehatan ketat. Bahkan peserta vaksinasi dibagi menjadi empat sesi.

2. Sebagai upaya mempersiapkan perkuliahan secara langsung

Wakil Rektor Bidang Akademik Mitra Djamal saat melakukan sambutan vaksinasi COVID-19 di Aula Perkuliahan ITERA (IDN Times/Istimewa)

Wakil Rektor Bidang Akademik, Mitra Djamal mengatakan, pihaknya menyammpaikan terima atas fasilitas yang diberikan Pemprov Lampung yang memberikan vaksin bagi civitas akademika ITERA.

Menurutnya selain untuk melakukan pencegahan penularan dan dampak COVID-19, vaksinasi dilakukan menjelang perkuliahan secara langsung di ITERA.

Baca Juga: Heboh Vaksin AstraZeneca, Ini Pendapat MUI dan IDI Lampung

3. Syarat wajib dari Kemendikbud

IDN Times/Istimewa

Apalagi Kemdikbud mensyaratkan agar seluruh dosen maupun tenaga kependidikan di kampus, harus menerima vaksinasi agar bisa melakukan perkuliahan langsung. Pihaknya berharap, kegiatan vaksinasi berjalan lancar dan pandemik COVID-19 di Indonesia dapat segera berlalu.

"Untuk itu kami mewajibkan seluruh dosen dan tendik untuk divaksin,” ujar Mitra Djamal.

4. Vaksinasi sebagai upaya mengurangi risiko kematian akibat COVID-19

Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Kabid Pelayanan RS Bandar Negara Husada, dr. Sri Aryanti dalam sambutan menyampaikan, pihaknya menjalankan program pemerintah untuk mengatasi pandemik COVID-19 yang sampai masih berlangsung di Indonesia.

“Vaksinasi adalah bagian dari kegiatan pencegahan, dengan tujuan mengurangi risiko kematian akibat COVID-19 dan membangun kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat, serta mencegah perluasan COVID-19,” paparnya.

5. Vaksin sudah diuji klinis namun tetap ada efek samping

Ilustrasi vaksin atau jarum suntik. IDN Times/Arief Rahmat

Dalam kegiatan vaksinasi, dr Sri Aryanti mengharapkan partisipasi masyarakat. Selain dapat melindungi diri sendiri, vaksinasi juga diharapkan dapat melindungi masyarakat. Kepada penerima vaksin, ia juga menyampaikan jika vaksin yang digunakan sudah melalui uji klinis dan dijamin keamanannya oleh pemerintah

Namun menurutnya, ada beberapa efek samping ringan yang kemungkinan muncul seperti mengantuk, mual, selanjutnya demam, sakit kepala, hingga diare.

“Untuk itu kami sudah mengantisipasi agar setelah vaksin diberikan, peserta tidak langsung pulang. Tapi mengikuti evaluasi terlebih dahulu,” bebernya.

6. Harus terapkan protokol kesehatan meski sudah vaksin

IDN Times/Istimewa

Ia berharap, imunisasi ini berjalan lancar dan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ikhtiar seluruh civitas akademika ITERA mengantisipasi pandemik COVID-19 secara bersama-sama.

Setelah menjalani vaksinasi, para civitas akademika ITERA juga diminta tetap patuh menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selanjutnya, vaksinasi kedua dijadwalkan 14 hari setelah vaksin pertama.

Baca Juga: Cerita Dosen Itera Bikin Dua Seri Buku Ringkasan Ulumul Qur’an

Berita Terkini Lainnya