TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aplikasi Panduan Wisata Aman "Setrip" Mahasiswa Itera Juara Nasional

Wisata aman dan terhindar dari penularan COVID-19

IDN Times/Istimewa

Bandar Lampung, IDN Times - Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Mahasiswa kampus ini meraih juara dua ajang Information Technology Creative Competition (ITCC) digelar Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HMTI) Universitas Udayana, Bali.

Prestasi tersebut diraih oleh tim mahasiswa Program Studi Teknik Informatika beranggotakan Rivaldo Fernendes, M Anas Nasrullah, dan Bagas Pangestu, dibimbing dosen Amirul Iqbal. Pengumuman pemenang lomba yang diadakan dalam jaringan (daring) tersebut dilakukan Jumat 6 November 2020.

Baca Juga: Itera Kembangkan Riset Mitigasi Bencana dan Desa Berbasis Sains

1. Ciptakan aplikasi panduan traveling di tengah pandemik

IDN Times/Istimewa

Dalam kompetisi mahasiswa bidang teknologi informasi tingkat nasional itu, ketiga mahasiswa Itera menciptakan aplikasi panduan traveling atau berwisata di tengah pandemik COVID-19 diberi nama Secure Yourself During Trip (Setrip). Aplikasi Setrip menjadi terbaik kedua dalam kategori lomba Mobile application development dengan skor nilai 448.

Salah satu anggota tim Rivaldo Fernendes, menyampaikan gagasan awal yang diusung oleh tim dengan nama unik yaitu Jangan Lupa Bersyukur, God Help Us, adalah merancang aplikasi yang dapat memantau perjalanan seseorang yang sedang berwisata. Aplikasi ini dapat mencatat log aktivitas pengguna selama berwisata agar tetap aman dan terhindar dari penularan Covid-19.

2. Mampu melacak perjalanan seseorang yang berwisata

Mahasiswa ITERA juara dua dalam ajang Information Technology Creative Competition (ITCC) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HMTI) Universitas Udayana, Bali. (IDN Times/Istimewa)

Aplikasi tersebut dilengkapi beberapa fitur, seperti check in/check out untuk keamanan seseorang dan mampu membuat tracking atau pelacakan perjalanan seseorang yang tengah melakukan wisata. Sistem basis data nantinya akan menyimpan riwayat kunjungan yang dapat berguna untuk melakukan pelacakan saat terdapat kasus positif Covid-19, sehingga dapat memutus mata rantai penularan virus corona baru ini.

“Fitur ini berguna untuk membantu wisatawan selama berwisata, melalui pemandu yang terintegrasi dengan sistem,” ujar Rivaldo.

Selain itu juga terdapat fitur "Be a tour guide", yang dapat digunakan apabila ada orang yang tertarik menjadi pemandu wisata. Fitur ini bermanfaat sebagai media menciptakan lapangan pekerjaan baru di tengah pandemi Covid-19. Fitur lainnya adalah  informasi memperoleh alat pelindung diri (APD).

Bahkan aplikasi ini juga menyediakan ruang iklan untuk para penjual APD, sehingga masyarakat khususnya para wisatawan dapat mudah memperolehnya, serta mendorong kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.

“Selain panduan selama pandemi, aplikasi ini juga dilengkapi dengan rekomendasi tempat-tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi, dengan sumber informasi lengkap, mulai dari rute, dan keunikan suatu objek wisata,” jelas Rivaldo.

Baca Juga: Mahasiswa Itera Pertama Kali Bikin Film Langsung Juara Internasional

Berita Terkini Lainnya