TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AJI-Umko Kerja Sama Dorong Mahasiswa Magang Jurnalisme dan Media

Satu semester digunakan mahasiswa belajar di luar kampus

Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi Sumarno (dua dari kanan) menandatangani MoU di kampus setempat, Kotabumi, Lampung Utara, Kamis, (5/11/2020). (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Kotabumi (Umko), Kabupaten Lampung Utara mendorong para mahasiswa belajar di luar kampus selama satu semester. Kebijakan itu digulirkan dalam rangka mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.

Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Sumarno, menjelaskan, mahasiswa belajar di luar kampus selaras dengan kebijakan Kampus Merdeka digulirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim beberapa waktu lalu.

Kebijakan itu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Guna mengimplementasikan Kampus Merdeka, Umko melakukan nota kesepahaman dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandar Lampung di kampus setempat, Kamis, (5/11/2020). 

Baca Juga: Peringatan 21 Tahun UU Pers, AJI Soroti Jurnalis Masih Alami Kekerasan

1. Magang dan riset tentang jurnalisme dan media

IDN Times/Istimewa

Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Sumarno, nota kesepahaman yang dilakukan dengan AJI Bandar Lampung terkait penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Kerja sama dengan institusi ataupun lembaga di luar kampus menjadi penting.

Ia menambahkan, ke depan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kotabumi dapat melaksanakan beberapa program yang bekerja sama dengan AJI. Program bisa berupa magang atau riset soal jurnalisme dan media. Harapannya, mahasiswa mendapatkan ilmu selain di kampus.

2. Minimnya riset jurnalisme dan media di Lampung

IDN Times/Istimewa

Ketua AJI Bandar Lampung, Hendry Sihaloho menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman.  Kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Kotabumi dapat mendukung rencana AJI yang hendak riset soal media. Terlebih, belum banyak penelitian mengenai media dan jurnalisme di Lampung.

“Akademisi dan jurnalis perlu berkolaborasi untuk menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi publik. Kami berharap, bisa melahirkan riset-riset soal media dan pemberitaan,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Jumat (6/11/2020). 

Hendry menambahkan, riset juga merupakan ikhtiar dalam mendorong mutu jurnalisme. Selain itu, mengawasi kerja media agar tetap menjaga prinsip-prinsip jurnalistik. Dengan demikian, tujuan jurnalisme dapat tercapai, yakni menyediakan informasi yang dibutuhkan warga, sehingga mereka dapat mengatur dan mengelola hidupnya secara merdeka.

“Pers kan mengawasi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Lalu, siapa yang mengontrol pers? Publik. Masyarakat mesti mengawasi pers agar tidak menyimpang dan tetap independen,” kata dia.

Baca Juga: AJI-IJTI Buka Posko Pengaduan Jurnalis Alami Kekerasan Liputan Demo

Berita Terkini Lainnya