Warga Bandar Lampung Gemar Beri Makan Kera, Bisa Tertular Monkeypox?
Menular dari kontak fisik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Area di belakang kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Jalan Dokter Susilo, Bandar Lampung satu tempat favorit monyet liar untuk turun dan berkunjung ke pemukiman warga. Bahkan warga setempat sudah mafhum adanya para monyet di jalanan di pagar rumah, atau di atap rumah.
Pardi, warga setempat mengatakan, hal itu sudah menjadi keseharian para monyet untuk mencari makanan di pohon-pohon sekitar jalan dinkes provinsi. “Walau gak sering tapi ada aja orang yang datang untuk liat monyet atau ngasih makan monyet,” jelasnya.
Namun dengan merebaknya kasus virus cacar monyet sempat booming di beberapa negara di Afrika dan Eropa, muncul kekhawatiran masyarakat karena virus ini diduga menular lewat kontak fisik. Lalu apakah memberi makan monyet bisa menularkan virus ini? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Gagas Bangun GOR Mini di Way Halim
1. Penularan virus
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung, dr. Boy Zaghlul Zaini menyampaikan, memberi makan monyet atau kera itu boleh-boleh saja dan tidak ada masalah. Asal tidak melakukan kontak fisik secara langsung.
Hal itu dikarenakan kontak fisik dapat menjadi salah satu penyebab, dan kontak fisik itu terjadi antara orang sehat dengan monyet yang terinveksi virus. Jika monyet sehat tak masalah.
“Dan menularnya itu jika terkena lesinya atau bintil-bintil dicacarnya itu. Kalau kena di orang lain bisa menular,” katanya.
Baca Juga: Standar Garis Kemiskinan Lampung Maret 2022 Naik Rp514.039