Ubah Stigma Negatif “Kampung Begal” Melalui Objek Wisata Way Guruh
Diinisiasi wadah IJS dan tokoh masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Timur, IDN Times – Mengembangkan potensi lokal desa agar dikenal luas masyarakat dilakukan sejumlah pemuda yang tergabung dalam wadah Ikam Jabung Sai (IJS) bersama warga setempat. Objek wisata desa yang dikembangkan bernama Way Guruh.
Way Guruh adalah nama sebuah tempat yang memiliki potensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lampung Timur. Pemandian alam ini berlokasi di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung.
Zainal Abie, pegiat IJS mengatakan, Way Guruh dikembangkan secara swadaya dengan dukungan pemilik lahan, para tokoh dan tua-tua setempat dan niat serta semangat membuat perubahan mereka bergotong-royong melakukan berbagai kegiatan di Way Guruh. “Mulai dari membersihkan, membuka jalan masuk, menata beberapa titik di lokasi yang bisa membuat Way Guruh menjadi semakin menarik bagi para pengunjung dan juga mulai mempromosikannya melalui media sosial,” ujar Zainal.
Baca Juga: Lampung Timur Catat Kasus Positif COVID-19 Pertama
1. Kian dikenal berkat medsos
Wisata Way Guruh ini belakangan terus berkembang dan ditandai dengan meningkatnya kunjungan dari warga sekitar desa maupun dari luar Jabung sendiri. Hal itu disampaikan Zainal Abie, pegiat IJS. Warga desa setempat dan pemuda tergabung dalam IJS pun rutin mempromosikan tempat wisata ini melalui media sosial Facebook dan Instagram.
Beberapa sarana yang tersedia di objek wisata Way Guruh di antaranya, batu sajadah. Dinamakan batu sajadah lantaran ada dua batu datar berukuran besar terletak berdampingan. Di sekitaran batu itu ada aliran air.
Terdapat juga kali dengan aliran air tak deras dan batu kali bisa dimanfaatkan pengunjung khususnya anak-anak yang gemar bermain air. Bagi yang ingin bersantai mendayung menggunakan perahu karet, di tempat ini tersedia. Tersedia juga sekitar delapan bambu dibuat layaknya pancuran air kecil.
Syachri Ramadhan, warga Metro yang berasal dari Jabung menjelaskan, meski objek wisata Way Guruh masih seadanya, saat ini sudah mulai ramai dikunjungi warga. Bahkan dari luar daerah Lampung Timur pun sudah ada yang berkunjung ke sini.
Menurutnya proses yang diawali dengan niat dan semangat kebersamaan penting untuk melakukan perubahan kepada yang lebih baik. “Sebuah gerakan yang dilakukan secara bergotong-royong bahu membahu, adalah suatu hal yang langka dan mahal di zaman sekarang,” jelas pria menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Metro ini.
Baca Juga: Bagaimana COVID-19 Mengubah Cara Hidup Masyarakat Lampung Timur