Lampung Timur Catat Kasus Positif COVID-19 Pertama

Total kasus positif di Lampung 205 Orang

Bandar Lampung, IDN Times-  Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung mencatat penambahan dua kasus baru positif COVID-19. Satu di antaranya pasien positif pertama Kabupaten Lampung Timur, wilayah lainnya yakni Lampung Selatan.

Itu berdasarkan, data yang dirilis di posko Gugus Tugas Penangan COVID-19 Provinsi Lampung, Jumat (10/7/2020). Merujuk dua kasus positif baru tersebut, saat ini total kasus orang yang terkonfirmasi positif di Sai Bumi Ruwa Jurai mencapai 205 orang.

Dari 205 kasus konfirmasi positif di Lampung tersebut, sebanyak 164 orang telah dinyatakan sembuh, 29 lainnya masih dalam perawatan dan 12 di antaranya meninggal dunia.

1. Empat pasien dinyatakan sembuh 10 Juli 2020

Lampung Timur Catat Kasus Positif COVID-19 PertamaKepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, Selasa (12/5/2020) ANTARA/Dian Hadiyatna

Gugus Tugas mencatat empat orang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Lampung, Jumat (10/7/2020). Dari total itu, tiga di antaranya warga Kabupaten Lampung Utara dan satu warga Kota Bandar Lampung.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung saat ini berjumlah 185 orang. Rinciannya, 147 orang negatif COVID-19, enam orang masih dalam perawatan dan 32 lainnya meninggal dunia.

Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung hingga kini mencapai 3.697 orang. Dari total itu, 3.598 telah dipantau selama 14 hari, 10 orang meninggal dunia dan 89 orang lainnya masih dalam pemantauan.

2. Warga Pulau Pisang diminta terapkan sanitasi sehat

Baca Juga: 3 Kali Peringatan Masih Bandel, Wali Kota akan Cabut Izin Tempat Usaha

Lampung Timur Catat Kasus Positif COVID-19 PertamaKSM Tour

Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) berharap Pemerintah Kecamatan Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, yang merupakan pulau terluar menerapkan sanitasi sehat selama penerapan normal baru.

"Perilaku buang air sembarangan harus kita minimalisasi, terutama di Pulau Pisang sebagai objek wisata terutama di masa normal baru," ujar Derektur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih, Febrilia Ekawati, di Bandar Lampung, Jumat (10/7/2020) seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya, selain meminimalisasi terjadinya buang air sembarangan, Pemerintah Kecamatan Pulau Pisang juga harus menerapkan sanitasi yang baik selama berlangsungnya adaptasi normal baru di tengah pandemi COVID-19. "Sanitasi yang baik tidak hanya masalah buang air besar tidak sembarang, namun menjaga air minum layak, rajin menjaga kebersihan dengan mencuci tangan serta membuang sampah pada tempatnya, hal ini harus terus dilakukan oleh masyarakat terutama saat pandemi COVID-19," katanya.

Febrilia mengatakan, menerapkan pola sanitasi yang baik, masyarakat Pulau Pisang dapat terhindari dari beragam penyakit, serta menjadikan Pulau Pisang menjadi objek wisata sehat. Pulau Pisang saat ini telah memiliki akses sanitasi layak sebanyak 90 persen, dan akan menggiatkan kembali hingga 100 persen, dengan memanfaatkan dana desa.

 

3. Pemkot Metro masih menunggu keputusan Kemendikbud terkait KBM siswa SD dan SMP

Lampung Timur Catat Kasus Positif COVID-19 PertamaJuru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Nasir AT ANTARA/HO

Pemerintah Kota (Pemkot) Metro masih menunggu keputusan resmi pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait kegiatan belajar mengajar. "Iya kita masih tunggu keputusan pusat. Apakah nanti mau sekolah sistem daring atau tatap muka. Tapi, kita melalui Disdikbud sudah menyiapkan beberapa opsi," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Nasir AT.

Disdikbud lanjutnya, sudah menyiapkan tiga opsi untuk KBM. Pertama, sistem daring yakni, guru dan siswa tetap di rumah, kemudian sistem daring namun siswa di rumah tapi guru tetap di sekolah dan terakhir sistem tatap muka. 

Nasir menyatakan, khusus untuk tatap muka, tetap akan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk, dan juga pengaturan jarak antar siswa.  "Ya itu jadi protokol kesehatan harus benar-benar diperhatikan. Pengaturan tempat duduk siswa. Kalau biasanya satu kelas 40 siswa, ya ini kita buat jadi dua kelas," ucap Nasir.

 

Baca Juga: Gubernur Lampung: Rapid Test Penting Tapi Tidak Terlalu Mendesak

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya