TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sopir 'Curhat' di FB jadi Korban Pemerasan lalu Viral, Pelaku Ditangkap

Ban mobil pecah di Lampung Tengah, malah diperas pemuda

ilustrasi Facebook (unsplash.com/firmbee)

Lampung Tengah, IDN Times - Mirikam, warga Kampung Batu Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung beberapa hari lalu menceritakan kejadian nahas dialaminya menjadi korban pemerasan saat berada di Kabupaten Lampung Tengah. Pria berprofesi sebagai sopir ini mencurahkan 'isi hatinya' di media sosial Facebook dan viral.

Lantaran viral di media sosial, aparat penegak hukum melakukan tindakan mencari pelaku pemerasan. Alhasil, pelaku bernama Rendi (23) ditangkap petugas. Berikut IDN Times rangkum ulasannya.

Baca Juga: Duh! Pengusaha dan PNS Disdik Lamteng Korupsi Dana BOS Rp4,6 Miliar

1. Korban melapor ke Polsek Way Pengubuan

Ilustrasi surat tanda bukti laporan polisi anak korban (Istimewa)

Kapolsek Way Pengubuan, AKP Ali Mansyur menjelaskan, pelaku ditangkap berdasarkan laporan korban Mirikam. Rendi pelaku pemerasan yang meresahkan masyarakat dan sopir di seputaran Jalinsum Kampung Tanjung Ratu Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah tak berkutik saat ditangkap anggota Unit Reskrim 308 Polsek Way Pengubuan Kamis lalu sekitar pukul 12.00 WIB.

"Setelah menerima laporan dan melakukan penyelidikan terkait keberadaan pelaku, anggota Unit Reskrim Polsek Way Pengubuan langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. Saat itu ia sedang berada di sebuah konter HP Kampung Tanjung Ratu Ilir," kata Ali, Sabtu (22/1/2022).

2. Kronologi pemerasan

Ilustrasi Uang Rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Terkait kronologi pemerasan dialami korban, AKP Ali menjelaskan, berawal saat korban Kamis (20/1/22) sekira pukul 08.00 WIB mobil dikendarai mengalami pecah ban di Jalinsum Kampung Tanjung Ratu Kecamatan Way Pengubuan. Lalu datang pelaku menggenakan baju kemeja kotak–kotak berwarna putih biru mengendarai sepeda motor R15 warna biru dan meminta sejumlah uang sebagai uang keamanan.

Spontan sang sopir tidak mau memberikan sembari berkata ‘’saya tidak punya uang.’ Mendengar bahasa sang sopir, lalu pelaku memaksa dan berkata ‘’kamu bohong, kalau kamu tidak ngasih, saya pecahkan kaca mobil kamu’’.

Karena korban merasa takut, akhirnya memberikan uang Rp20.000 namun pelaku tidak mau dan minta tambah. Dengan sangat terpaksa akhirnya korban memberikan seluruh uang yang ada di saku celananya Rp70.000.

Baca Juga: Gadai Belasan Mobil Rental demi Bayar Utang, Pelaku Ditangkap Tekab 308

Berita Terkini Lainnya