TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Produktivitas Kopi di Lampung Barat Turun, Bupati Curhat ke DPR

Mayoritas masyarakat di Lambar petani kopi

ansaigonfoodtours.com

Lampung Barat, IDN Times -  Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus 'curhat' ke anggota DPR RI Sudin dan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan,
Kementerian Pertanian Dedi Junaedi. Curhat terkait produktivitas kopi di kabupaten setempat menurun.

Untuk itu, ia meminta Sudin selaku Ketua Komisi IV DPR RI dan kementerian pertanian mencarikan solusi mengenai permasalahan tersebut. "Pak Ketua Komisi IV DPR RI dan Pak Dedi Junaedi, di Lampung Barat ada permasalahan di bidang pertanian, yakni menurunnya produktivitas kopi yang itu menjadi perhatian khusus. Jadi saya mohon kiranya Pak Sudin dan Pak Dedi Junaedi dapat mencarikan solusi," kata Parosil, Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Alam Hits di Lampung Barat, Meneduhkan Jiwa!

1. Dapat jadi masalah serius

Stres berkepanjangan memperbesar risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular. (unsplash.com/Yogendra Singh)

Menurut Parosil, produktivitas kopi Lampung Barat menurun apabila tidak ditindaklanjuti dapat menjadi masalah serius. Pasalnya, mayoritas masyarakat di Lampung Barat
mengantungkan hidup berprofesi sebagai petani kopi.

"Karena mata pencarian masyarakat di Lampung Barat didominasi oleh petani kopi yang mencapai hingga 70 persen," ujar Pakcik sapaan akrab bupati.

2. Anggota DPR minta dinas terkait lapor ke Kementan

primasindo

Menanggapi hal tersebut, Sudin selaku Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Lampung meminta Dinas Pertanian dan Perkebunan Lampung Barat untuk melaporkan permasalahan tersebut kepada Kementerian Pertanian untuk segera ditindaklanjuti.

"Untuk permasalahan ini Pemerintah Daerah Lampung Barat dalam hal ini melalui dinas Pertanian dan Perkebunan segera melaporkan permasalahan ini kepada Kementerian Pertanian," ucap Sudin.

Baca Juga: Desa Rigis Jaya Lambar Juara 3 ADWI Kemenparekraf, Dulu Desa Tertinggal

Berita Terkini Lainnya