PLN Serap Produk Olahan Sampah dari UMKM, Bahan Cofiring PLTU Tarahan
Mengolah sampah menjadi pengganti sebagian batu bara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - PT PLN (Persero) melibatkan masyarakat mewujudkan operasional kelistrikan yang ramah lingkungan. Caranya, melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Harapannya, PLN mendorong masyarakat mengolah sampah menjadi pengganti sebagian batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) atau cofiring.
Baca Juga: Rasio Desa Berlistrik Lampung Capai 99,43 Persen, tapi ada Tantangan
1. Berdayakan UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIKSBS), Djoko Mulyono, menjelaskan PLN memberdayakan UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan di Sumatea Selatan untuk mengolah municipal solid waste (MSW) menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai bahan cofiring di PLTU Tarahan di Kabupaten Lampung Selatan.
Itu dilandasi menuju transisi energi bersih, pihaknya tidak dapat berjalan sendiri. Untuk itu, PLN secara nyata berkolaborasi dengan melakukan pembedayaan masyarakat serta memanfaatkan sampah di sekitar PLTU menjadi bahan bakar pembangkit listrik.
"Sehingga program ini memberikan dampak yang luar bisa bagi PLN, lingkungan dan masyarakat,” kata Djoko dalam keterangan resmi, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Dorong UMKM Go Internasional, Rumah BUMN Gelar Workshop Export Class