TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Personel Pertamina Waspada Potensi Kebakaran di Terminal BBM Panjang

Kebakaran dan luberan BBM tidak bisa diprediksi

Integrated Terminal Panjang PT Pertamina (persero) melakukan simulasi penanggulangan keadaan darurat level 0, Sabtu (26/9/2020). (IDN Times/Istimewa).

Bandar Lampung, IDN Times - Integrated Terminal Panjang PT Pertamina (persero) melakukan simulasi penanggulangan keadaan darurat level 0, Sabtu (26/9/2020). Tujuannya, melatih kemampuan dan kesiapan personel menghadapi potensi bencana kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pelabuhan Panjang.

Integrated Terminal Manager Panjang, Rizal Baginda, mengatakan, keadaan darurat seperti kebakaran dan luberan BBM tidak bisa diprediksi dan selalu mengintai. Untuk itu, simulasi OKD level 0 dilakukan untuk melihat kesiapan personel, sistem, sarana, dan fasilitas yang dimiliki jika menghadapi keadaan darurat yang sebenarnya.

Ia menambahkan, dalam simulasi yang diikuti 25 petugas tersebut terlihat ada tumpahan BBM di tangki nomor 1 kemudian terjadi kebakaran dan berhasil dipadamkan serta diatasi oleh tim yang berada di lokasi. Kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkala untuk selalu mengasah keterampilan dan kemampuan personel yang berada di dalam organisasi OKD.

Baca Juga: Peternak Lampung Mitra Binaan Pertamina Dapat Tips Cara Beternak Sapi

1. Belum pernah kejadian kebakaran di terminal BBM

Integrated Terminal Panjang PT Pertamina (persero) melakukan simulasi penanggulangan keadaan darurat level 0, Sabtu (26/9/2020).

Integrated Terminal Manager Panjang, Rizal Baginda, menyatakan, hingga saat ini belum pernah terjadi kejadian kebakaran di TBBM Panjang. Itu karena pihaknya telah memproteksi diri dengan sarana dan prasarana serta peralatan yang dimiliki. 

“Gunanya OKD level 0 ini untuk melihat respon dari struktur organisasi yang ada, kami punya struktur organisasi penanggulangan keadaan darurat yang setiap saat harus kita asah, karena kondisi-kondisi ini (kebakaran) di tempat kami selalu mengintai. Namun yang paling penting ada upaya preventif sehingga kondisi yang tidak kita harapkan tidak terjadi,” ujarnya.

Rizal menambahkan, setelah simulasi OKD level 0, akan ada kelanjutan ke depannya yaitu OKD level I yang melibatkan semua pihak terkait seperti Angkatan Laut, Polairud dan pihak eksternal lainnya.

2. Dorong pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan di Krui

PT Pertamina (Persero) mendorong pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Kecamatan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. (IDN Times/Istimewa).

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel terus mendorong pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Kecamatan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Sesuai hasil pemantauan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Pertamina (Persero) Sales Area Lampung-Bengkulu, keberadaan SPBUN nantinya sangat diperlukan untuk keperluan nelayan.

Region Manager Comrel & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami, menyampaikan, Pertamina terus mengawal progres pendirian SPBUN melakukan koordinasi intens dengan Dinas Kelautan dan Perikanan. "Kami mendorong sekaligus mengawal perizinan pendirian SPBUN di Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujarnya.

Baca Juga: Hore, Pertamina Beri Promo Beli Pertamax dapat Cashback 30 Persen 

Berita Terkini Lainnya