TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengusaha Laundry Bayar Paket COD tapi Merasa tak Beli, Isinya Teh Celup

Modus paket online fiktif marak terjadi di Metro

indianonlineseller.com

Metro, IDN Times - Modus penipuan pengiriman paket online fiktif marak terjadi di Kota Metro. Uniknya, kasus ini dialami para pemilik usaha laundry

Sang pemilik usaha merasa tak memesan produk apapun melalui e-commerce. Tiba-tiba datang kurir mengantar paket dengan sistem bayar di tempat atau cash on delivery (COD).

Baca Juga: Polisi Tangkap 4 Pemuda Penyebar Video Porno, Sakit Hati Diputus Pacar

Paket COD dibayar karyawan laundry

Ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Desi Novitasari, pemilik usaha laundry Starclean menjadi salah satu korban. Ia menceritakan, kurir mengantar paket sistem COD 21 Maret 2022 lalu.

Saat itu Desi kebetulan tak ada di lokasi. Alhasil, paket diterima oleh karyawannya karena melihat alamat dan namanya sesuai. Pegawai itu lalu menerima dan membayar Rp116.900. 

Paket dibuka berisi satu kotak teh celup

ilustrasi kantong teh celup (pixabay.com/sweetlouise)

Setelah membayar paket tersebut, pegawai kemudian menghubungi Desi. Ia mengaku sempat curiga, karena merasa tidak pernah membeli barang dengan pembayaran di tempat atau COD.

“Saya kalau beli online selalu transfer duluan. Kok tiba-tiba ada paket datang sistem COD," jelasnya.

Desi pun membuka isi paket dan ternyata isinya hanya satu kotak teh celup. Ia menduga, modus pengiriman paket COD ini pelaku mengincar pelaku UMKM tempat usahanya hanya ditunggu karyawan saat pemilik tak ada di lokasi.

Ajukan keluhan ke perusahaan ekspedisi

unsplash.com/Tim Bennett

Kasus serupa juga dialami pengusaha laundry lainnya enggan disebutkan namanya. Ia mengatakan, menerima paket dan diminta bayar Rp220 ribu padahal tidak memesan barang.

Dari resi yang diterimanya, diketahui barang dikirim melalui layanan ekspedisi J&T. Pada kolom pengirim, hanya tertera nama toko Light Shop Jogja lengkap dengan kontak nomornya.

Merujuk hal itu, beberapa perwakilan laundry sudah mengajukan keluhan ke @jntexpressid. Tapi keluhan itu ditolak karena data sudah diinput.

"Padahal bisa aja dicancel kan. Itu uang belum dikirim juga ke tokonya,” katanya.

Baca Juga: Konsumsi Sabu, Tiga Honorer Pemkab Tanggamus Ditangkap

Berita Terkini Lainnya