TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penemuan Kerangka Mayat di Tanggamus, Polisi Tunggu Hasil DNA

Kondisi kerangka ditemukan terpisah di beberapa lokasi

petugas mengumpulkan potongan-potongan kerangka, olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung. (Dok. Polres Tanggamus).

Tanggamus, IDN Times - Warga menemukan kerangka mayat sudah tidak utuh di Sungai Way Ngarip Dusun 06 Pekon Balak Kecamatan Wonosobo. Mayat tersebut ditemukan warga sedang mencari ikan di sungai sedang surut.

Pascapenemuan, Polsek Wonosobo Polres Tanggamus bersama TNI Koramil, Puskesmas Siring Betik dan kepala pekon mendatangi TKP juga melakukan evakuasi sosok. Selanjutnya petugas mengumpulkan potongan-potongan kerangka, olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung.

Bagian tubuh mayat terpisah

petugas mengumpulkan potongan-potongan kerangka, olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung. (Dok. Polres Tanggamus).

Kapolsek Wonosobo, Iptu Juniko, mengatakan, rangka mayat tidak utuh tersebut ditemukan oleh warga. "Setelah proses pengumpulan potongan-potongan kerangka, jenazah selanjutnya dievakuasi ke RSUD-BM pada pukul 17.30 WIB," katanya dalam keterangan resmi, Senin (13/6/2022).

Ia menambahkan, dari hasil olah TKP bersama tim Inafis Polres Tanggamus, mayat tersebut sudah tidak dikenali. Jenazah dalam keadaan tinggal tulang sedikit daging dan kulit yang tersisa. Lalu bagian bagian tubuhnya sudah tidak lengkap dan antara bagian satu dan bagian lainnya terpisah dengan jarak yang lumayan jauh.

Kerangka manusia tidak utuh dan dalam lokasi terpisah atau berjarak 4 meter dari organ lainya. Kerangka berhasil diamankan berupa tengkorak bagian kepala dan rahang bawah, tulang belakang yang tersisa sekira 20 cm berikut satu tulang rusuk yang masih menempel, tulang pinggul masih menyatu dengan kedua kakinya.

Baca Juga: Polres Tanggamus Ungkap Peredaran Uang Palsu 50 Juta, Ini Modusnya 

Barang bukti ditemukan

petugas mengumpulkan potongan-potongan kerangka, olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung. (Dok. Polres Tanggamus).

Selain penemuan bagian tubuh, dari TKP juga ditemukan baju switer warna abu-abu bertuliskan “ My Trip Adventure” dan “ The Back Packer”, kaus dalam warna putih dan sarung golok warna cokelat kayu.

"Diduga jenazah tersebut telah di acak-acak dan dimakan sebagian oleh binatang buas, sehingga ditemukan terpisah," jelas Juniko.

Lebih lanjut disampaikannya, lokasi ditemukannya rangka manusia yaitu suatu aliran sungai. Cuaca saat tim datang cerah sedikit mendung, situasi sekitar merupakan hutan marga yang dikelola masyarakat berlokasi sekitar 8 Km dari keramaian penduduk.

"Terdapat pedukuhan atau rumah rumah penunggu kebun yang letaknya terpencil dari rumah satu ke rumah lainnya," kata kapolsek.

Ada warga mengaku kakak ipar korban

ilustrasi keluarga (IDN Times/Arief Rahmat)

Juniko mengungkapkan, setelah proses identifikasi dan adanya barang bukti berupa baju yang ditemukan di TKP, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparatur pekon di Kecamatan Wonosobo. Tujuannya, agar masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dapat menginformasikan kepada pihaknya.

Usai koordinasi tersebut, datang Kepala Pekon Padang Manis Wonosobo, bersama warganya bernama Daimah (65) dan Dahlina (38) tahun ke RSUD Batin Mangunang. Saat di RSUD-BM itu, Dahlina mengaku sebagai kakak ipar korban.

Setelah melihat barang bukti baju sweter warna abu-abu dan sarung golok yang ditemukan dari TKP, dirinya yakin mayat yang ditemukan adalah Sodri bin Cikwi. Itu karena, Dahlina merasa pernah mencuci sweter warna abu-abu berasal dari lokasi penemuan mayat.

Kakak ipar diduga kenali baju dan sarung golok

Dok.IDN Times/Istimewa

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Dahlina mengatakan sekitar setengah bulan yang lalu, adik iparnya bernama Sodri yang sedang berada di Dusun Kampung Tengah Pekon Karangrejo Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus memberikan kabar melalui handphone. Kala itu Sodri menyatakan hendak pulang ke Wonosobo.

Namun sampai dengan adanya peristiwa penemuan mayat anonim di Dusun 06 Pekon Balak tidak kunjung tiba di rumah orang tuanya di Pekon Padang Manis,  Wonosobo.

"Berdasarkan keterangan Dahlina, ia mengenali baju dan sarung golok yang ditemukan bahwa mayat tersebut adalah Sodri bin Cikwi, berusia 37 tahun, alamat Pekon Padang Manis," ungkap kapolsek.

Baca Juga: JPU Tuntut 2 Terdakwa Pembunuh Sadis di Tanggamus Penjara Seumur Hidup

Berita Terkini Lainnya