Bayi Usia 41 Hari Meninggal Dianiaya Ayah Kandung
Cekcok dengan istri picu kekerasan fisik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - KW (20) warga Kampung Karang Umpu, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan diduga melakukan kekerasan fisik kepada bayi yang merupakan anak kandungnya baru berusia 41 hari. Kekerasan fisik dilakukan KW menyebabkan sang anak meninggal dunia.
Kapolres Way Kanan, AKBP Binsar Manurung melalui Kasatreskrim AKP Devi Sujana, menuturkan, kejadian itu terjadi 9 Agustus 2020 sekitar pukul 22.00 WIB. Saat kejadian, ibu korban sedang membersihkan ikan di rumah. Sedangkan KW sedang menjaga anak kandungnya yang masih bayi.
"Si pelaku ini saat jaga anaknya sedang merokok. Istrinya menegur. Beberapa waktu kemudian sekitar satu jam anak tersebut menangis karena dicekik oleh pelaku sebanyak dua kali saat berada di kasur. Melihat kejadian itu, ibu korban langsung mengambil anaknya dan menggendongnya sambil memberikan ASI," ujarnya dalam keterangan resmi diterima IDN Times, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: Tersangka DA Oknum P2TP2A Lamtim Ngaku Empat Kali Setubuhi Korban
Usai kejadian dugaan penganiayaan dilakukan KW terhadap anak kandungnya, pelaku mengajak istrinya untuk berhubungan badan. Namun ajakan itu ditolak sang istri lantaran usia anak baru 41 hari.
"Terjadi cekcok antara KW dan istrinya dengan disertai KW diduga melakukan kekerasan fisik terhadap anak kandungnya dari belakang yang masih dalam posisi gendongan istrinya. KW juga memukul istri dan kepala bagian belakang anaknya dari belakang. Ibu korban berusaha berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan namun di saat itu kaki anaknya ditarik oleh pelaku dan memukuli anaknya berulang ulang," jelas Kasatreskrim Polres Way Kanan, AKP Devi Sujana.
Ia menambahkan, ibu korban lalu meletakkan anaknya di lantai dekat dinding rumah sambil menarik sang suami dan berteriak "istighfar kamu". Setelah itu, ibu korban langsung mengendong anaknya yang sedang menangis. Tidak lama kemudian anaknya berhenti menangis, wajah pucat, kulit dingin, napasnya tersendat-sendat hingga akhirnya berhenti bernafas dan meningal dunia.
Selanjutnya ibu korban keluar rumah lewat pintu belakang melaporkan kejadian yang dialami ke Polres Way Kanan. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah ZA Blambangan Umpu untuk dilakukan visum.
1. Istri tolak berhubungan badan
Baca Juga: LPA Lamteng Prihatin Kasus Pelecehan Seksual Ayah Tiri ke Anak