6 Warga Sipil Terima Penghargaan Gagalkan Perampokan Bank Arta Kedaton
Bandar Lampung, IDN Times - Enam warga sipil menerima penghargaan dari Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus. Penghargaan diberikan terkait upaya menggagalkan aksi perampokan terjadi di Bank Arta Kedaton Makmur, Kota Bandar Lampung.
Penghargaan itu diberikan Irjen Wiyagus dalam Apel Gabungan Tekab 308 Ditreskrimum Polda Lampung bersama Polrest/Ta dan jajaran di lapangan apel Mapolda Lampung, Senin (20/3/2023).
Keenam warga sipil itu Adriel Stephenanus selaku karyawan personalia Bank Arta Kedaton Makmur, Sarah Agnes (Teller Bank Arta Kedaton Makmur), Rendy Aditya Setiawan (Driver Bank Arta Kedaton Makmur), Hance Chandra (karyawan Bank Arta Kedaton Makmur), Tito Alexander (Security Bank Arta Kedaton Makmur), dan Kismanto (Security Bank Mayora).
1. Kapolda apresiasi keberanian keenam warga sipil
Mewakili Polda Lampung dan jajaran, Irjen Wiyagus mengatakan, pihaknya amat menghargai dan mengapresiasi sikap maupun tindakan berani keenam para warga sipil merupakan petugas keamanan hingga karyawan perbankan.
Terlebih, upaya-upaya dilakukan dalam aksi tersebut telah melebihi sekadar kewajiban dan tugas sebagai karyawan bank.
"Selaku kapolda Lampung, saya sangat menghargai dan bangga atas tindakan para rekan-rekan security dan karyawan Bank Arta Kedaton Makmur dan Mayora. Ini sungguh sebuah keberanian patut diapresiasi," ucapnya.
2. Minta jadi motivasi personel
Atas kejadian ini, Wiyagus pun meminta kepada seluruh personel Polda Lampung, terkhusus petugas Tekab 308 Presisi Polda Lampung hingga para masyarakat termotivasi memberikan rasa keamanan dan kenyamanan bagi segenap masyarakat Lampung.
"Semoga ini dapat menjadi motivasi bagi personel, terus bekerja dengan baik demi kepentingan masyarakat," kata kapolda.
3. Sebanyak 955 kasus C3 dari Januari-Maret 2023
Dalam pelaksanaan apel ini, Irjen Wiyagus menekankan aparat kepolisian meningkatkan fungsi pengamanan menjelang guna menjaga situasi Kamtibmas kondusif menjelang Bulan Suci Ramadan 2023/1444 Hijriyah.
Sebagai acuan, berdasarkan data periode Januari hingga Maret 2023 tindak pidana umum sebanyak 2.508 kasus, sedangkan tindak pidana Curanmor, Curas, dan Curat (C3) sebanyak 955 kasus.
"Tentunya ini menjadi tantangan kita bersama dan masih banyak tugas yang harus kita selesaikan, agar dapat menjamin rasa aman di tengah masyarakat," tandas dia.