Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tipe MBTI Paling Mudah Menyimpan Dendam, Kamu Termasuk Gak?

Ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • INTJ punya ingatan tajam dan analisis mendalam, membuat mereka sulit melupakan dan memaafkan.
  • ISFJ sangat peduli dengan hubungan dan perasaan orang lain, sulit melupakan orang yang sudah menyakiti mereka.
  • INFP memiliki sistem nilai kuat, dramatisasi situasi, dan sulit melepaskan rasa kecewa terhadap orang yang pernah mengecewakan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak sih kamu kenal sama orang yang susah banget move on dari masalah lama? Atau mungkin kamu sendiri yang sering kepikiran terus sama kejadian yang bikin sakit hati? Ternyata, kecenderungan menyimpan dendam ini bisa dikaitkan dengan tipe kepribadian MBTI, lho.

Meski semua orang bisa merasakan sakit hati, ada beberapa tipe MBTI cenderung lebih sulit melupakan dan memaafkan. Mereka punya cara tersendiri dalam memproses emosi negatif, yang kadang malah bikin dendam itu tertanam lebih dalam.

Penasaran gak, tipe mana aja yang masuk kategori ini? Yuk, simak lima tipe MBTI paling mudah menyimpan dendam dan alasan di balik sifat mereka!

1. INTJ

Ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)

INTJ dikenal sebagai mastermind yang punya ingatan tajam dan analisis mendalam. Ketika seseorang menyakiti mereka, INTJ gak cuma merasakan sakit hatinya, tapi juga menganalisis setiap detail kejadian itu sampai ke akar-akarnya.

Mereka cenderung menyimpan memori buruk dengan sangat detail dan menggunakannya sebagai "data" untuk menilai orang tersebut di masa depan. INTJ juga jarang mengungkapkan perasaan mereka secara langsung, jadi dendam itu bisa tersimpan bertahun-tahun tanpa orang lain sadari. Bikin lebih parah, mereka sering merencanakan "balasan" dengan cara yang halus tapi efektif.

2. ISFJ

Ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)

ISFJ adalah tipe yang sangat peduli dengan hubungan dan perasaan orang lain. Makanya, ketika kepercayaan mereka dikhianati, rasanya seperti dunia runtuh. Mereka gak bisa dengan mudah melupakan orang yang sudah menyakiti mereka atau orang-orang yang mereka sayangi.

Sifat perfeksionis ISFJ juga bikin mereka terus memutar ulang kejadian buruk di kepala, mikirin apa yang seharusnya mereka lakukan berbeda. Mereka cenderung internalisasi rasa sakit dan menyimpannya dalam-dalam, sambil tetap bersikap baik di permukaan. Tapi jangan salah, mereka pasti ingat dan sulit percaya lagi dengan orang yang pernah menyakiti.

3. INFP

Ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)

INFP punya sistem nilai yang sangat kuat dan personal. Ketika seseorang melanggar nilai-nilai fundamental mereka atau bertindak bertentangan dengan prinsip moral yang mereka pegang, INFP bisa menyimpan dendam dalam waktu yang sangat lama.

Mereka cenderung dramatisasi situasi dan merasa seperti korban dari ketidakadilan besar. INFP juga suka mengaitkan pengalaman buruk dengan identitas mereka, jadi luka itu jadi bagian dari cerita hidup mereka. Meski terlihat tenang di luar, di dalam hati mereka masih menyimpan rasa kecewa yang mendalam terhadap orang yang pernah mengecewakan.

4. ISTJ

Ilustrasi pasangan (pexels.com/drobotdean)
Ilustrasi pasangan (pexels.com/drobotdean)

ISTJ adalah tipe yang menghargai komitmen, tanggung jawab, dan konsistensi. Ketika seseorang mengingkari janji atau bertindak tidak bertanggung jawab, ISTJ akan mencatat itu sebagai "catatan buruk" yang sulit dihapus.

Mereka punya ingatan yang luar biasa baik untuk detail, termasuk detail tentang siapa yang pernah mengecewakan mereka. ISTJ cenderung bersikap kaku dalam hal kepercayaan, sekali kamu mengecewakan, mereka akan selalu waspada dan sulit memberikan kesempatan kedua. Dendam ISTJ biasanya berbentuk sikap dingin dan jaga jarak yang bisa bertahan bertahun-tahun.

5. ENFJ

ilustrasi pasangan (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Meski ENFJ dikenal sebagai peacemaker yang suka membantu orang lain, mereka sebenarnya sangat sensitif terhadap penolakan dan pengkhianatan. Ketika seseorang yang mereka percayai menyakiti mereka, ENFJ merasa seperti semua usaha baik mereka sia-sia.

ENFJ cenderung mengingat dengan jelas bagaimana perasaan mereka saat disakiti, dan ini bikin mereka sulit move on. Mereka juga sering merasa bertanggung jawab atas masalah yang terjadi, jadi selain dendam, ada juga rasa bersalah yang campur aduk. Yang bikin tambah rumit, ENFJ sering tetap bersikap baik di permukaan meski di dalam hati masih menyimpan luka.

Menyimpan dendam memang manusiawi, tapi kalau dibiarkan terlalu lama, bisa merusak kesehatan mental dan hubungan dengan orang lain. Kalau kamu merasa termasuk salah satu tipe di atas, coba mulai belajar untuk lebih terbuka mengungkapkan perasaan dan mencari cara sehat untuk memproses emosi negatif. Yuk, mulai belajar untuk lebih mudah melepaskan dan fokus pada hal-hal positif dalam hidup!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us