Sutjiati Narendra Atlet Senam Lampung Sempat Gabung Timnas AS, Pilih WNI

Peraih dua medali emas dan satu perak senam ritmik PON Papua

Bandar Lampung, IDN Times - Nama Sutjiati Kelanaritma Narendra (17), atlet Senam Ritmik Lampung sukses mencuri perhatian pencinta olahraga Tanah Air saat tampil ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Selain memiliki paras memesona, gadis blasteran Indonesia-Amerika Serikat ini sukses mencatatkan prestasi mentereng ajang PON baru pertama kali diikutinya. Ia meraih dua medali emas nomor peralatan Bola dan Sempay (Pita), serta medali perak nomor alat All-round.

Tahukah kamu, dibalik kesuksesan Sutji, sapaan akrabnya, ia berlatih keras dan disiplin sejak masa kecilnya. IDN Times berkesempatan melakukan wawancara khusus bersama orangtua Sutji, Sabtu (9/10/2021).

1. Mengenal dunia senam sejak usia 8,5 tahun

Sutjiati Narendra Atlet Senam Lampung Sempat Gabung Timnas AS, Pilih WNISutjiati Kelanaritma Narendra (17), atlet Senam Ritmik Kontingen Lampung berhasil dua medali emas dan 1 perak. (IDN Times/Istimewa)

Andy Narendra, ayah Sutji mengatakan, buah hatinya sedari kecil memang dikenal sangat aktif dan produktif. Bahkan Sutji telah mengenal dunia senam sejak usia 8,5 tahun.

Sejak saat itu, kedua orangtua Sutji mulai membimbing dan mengenalkan olahraga senam lebih dalam dan mengarahkan bergabung ke gimnasium di tanah kelahirannya di New York, Amerika Serikat.

"Dia memang sangat disiplin. Kami juga sudah mengarahkan Sutji untuk pola hidup sehat. Dari kecil ia hanya mengkonsumsi vegetarian tidak makan daging," kata Andy.

Kegigihan Sutji menggeluti dunia senam berbuah manis. Selain menghasilkan berbagai prestasi mentereng, dara kelahiran 13 Februari 2004 tersebut pernah masuk Tim Nasional (Timnas) Senam Amerika Serikat di 2018.

"Kami tinggal di Amerika total 13 tahun, kalau Sutji dari lahir memang sudah di sana. Dia masuk Timnas Amerika diakhir kariernya di sana. Sempat mengikuti beberapa turnamen juga bersama mereka," sambung Andy.

2. Sempat terkendala kewarganegaraan, Sutji menetap di Indonesia sejak September 2018

Sutjiati Narendra Atlet Senam Lampung Sempat Gabung Timnas AS, Pilih WNISutjiati Kelanaritma Narendra (17), atlet Senam Ritmik Kontingen Lampung berhasil dua medali emas dan 1 perak. (IDN Times/Istimewa)

Kepindahan Sutji bersama keluarga dari Amerika Serikat untuk menetap di Tanah Air lantaran sang eyang telah memperoleh kewarganegaraan Indonesia. Selain itu, secara pribadi sang atlet juga berkeinginan kuat untuk membela Tanah Air melalui olahraga senam.

Kendati demikian, kepindahan Sutji ke Tanah Air sempat tertunda, lantaran terkendala  kepengurusan status kewarganegaraan. "Sutji pernah dikasih (kewarganegaraan Indonesia), tapi dicabut lagi. Setelah itu baru susah mendapatkannya kembali, sampai waktu itu eyang Sutji harus ke Kemenkumham. Tapi proses kami pindah terbilang sangat cepat, jadi pulang ke Indo September 2018," terang Andy.

Terkait alasan memutuskan untuk menetap di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung, Andy menyebut keluarganya memiliki keterikatan kuat dengan provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai ini. Selain itu, salah satu pelatih terbaik senam di Indonesia juga berada di Lampung yaitu, Coach Yulianti.

"Saya besar memang di Lampung dari tahun 1985, 1999 baru ke New York. Eyang dan bibi Sutji tinggal di sini (Bandar Lampung). Kami juga punya perusahaan. Alhamdulillah kebetulannya pelatih gym terbaik di Indonesia Coach Yuli ada di sini," tambah Andy.

Baca Juga: Kontingen Lampung Kian Unjuk Gigi, Kumpulkan 16 Medali PON Papua

3. Orangtua berterimakasih buah hati diterima sangat baik di Indonesia

Sutjiati Narendra Atlet Senam Lampung Sempat Gabung Timnas AS, Pilih WNISutjiati Kelanaritma Narendra (17), atlet Senam Ritmik Kontingen Lampung berhasil dua medali emas dan 1 perak. (IDN Times/Istimewa)

Merujuk prestasi Sutji merengkuh dua medali emas dan satu medali perak PON XX Papua 2021, Andy sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian tersebut. Mengingat, latihan ditempuh oleh sang anak membutuhkan perjuangan dan kerja keras.

"Terus terang siapa yang tidak bangga dengan keberhasilan anaknya. Tapi pada intinya alhamdulillah kerja kerja dan lelah dia ada hasilnya," katanya.

Christina Narendra, ibu Sutji mengatakan, sangat berterimakasih lantaran sang anak diterima sangat baik di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung.

"Kita sengaja memilih baju dan lagu bertemakan Tanah Air, di ajang PON Papua kemarin untuk Indonesia. Senang, dia sudah luar biasa dalam berusaha, kami sangat bangga," kata perempuan Amerika Serikat ini. 

4. Berharap Sutji terus melangkah jauh mengukir prestasi

Sutjiati Narendra Atlet Senam Lampung Sempat Gabung Timnas AS, Pilih WNISutjiati Kelanaritma Narendra (17), atlet Senam Ritmik Kontingen Lampung berhasil dua medali emas dan 1 perak. (IDN Times/Istimewa)

Terkait prestasi Sutji, Christina juga berharap sang anak bisa terus mengukir prestasi dikancah nasional hingga internasional.

"Sutji sempat bilang ingin mengambil kuliah Sport Management, cuma kendalanya di Indonesia belum ada jurusan itu. Secara pribadi, ia sendiri berkeinginan meningkatkan kualitas olahraga di Indonesia, terlebih di Lampung," ucapnya.

Andy menambahkan, Sutji juga sudah merasakan sikap nasionalis yang teramat kuat saat berlaga di PON Papua kemarin. "Kalau ditanya kecintaannya pada Indonesia jangan ditanyakan, dia bangga menjadi warga negara Indonesia. Tapi memang kejuaraan PON ini diakui Sutji memberi pelajaran terhadap rasa nasionalisme," katanya.

5. Ingatkan pemerintah ada banyak bibit berprestasi di luar negeri

Sutjiati Narendra Atlet Senam Lampung Sempat Gabung Timnas AS, Pilih WNITim Senam Ritmik Kontingen Lampung tampil gemilang dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. (IDN Times/Istimewa)

Andy juga sempat mengingatkan pemerintah, ada banyak anak berdarah Indonesia berada di luar negeri dengan berbagai macam prestasinya. Itu tak ubah seperti sang buah hati, Sutjiati Kelanaritma Narendra.

Maka dari itu, pemerintah diharapkan mampu mendukung dan mendorong mereka untuk membela Tanah Air. Pasalnya, harus diakui sebagian besar mereka berkeinginan membela Indonesia, namun terkendala soal status kewarganegaraan.

"Untuk kualitas mereka jangan dipertanyakan lagi, kita diluar ada banyak bibit bagus ada musisi, olahragawan, seniman. Kalau kita begini terus, bibit Indonesia ini tidak ada yang mau pulang," tandas dia.

Baca Juga: Tim Senam Ritmik Lampung Curi Perhatian, Sabet Lima Medali PON 2021 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya