80 Persen Karyawan AQUA Tanggamus Penduduk Lokal, Ini Kata Pegawainya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggamus, IDN Times - AQUA dikenal merek air minum dalam kemasan. Di Lampung, perusahaan ini mengoperasikan pabrik berlokasi di Kabupaten Tanggamus, tepatnya di Pekon Teba Kecamatan Kota Agung Timur.
Uniknya, 70 persen karyawan Pabrik AQUA Tanggamus adalah penduduk Pekon Teba dan 80 persen dari keseluruhan karyawan adalah warga Kabupaten Tanggamus. Hal tersebut disampaikan Kepala Pabrik AQUA Tanggamus, Agung Nugroho.
Ia mengatakan, AQUA merangkul keberagaman. Karyawan bekerja di perusahaan ini berasal dari latar belakang, usia, dan jenis kelamin. Merujuk hal itu, perusahaan melihat keunikan setiap karyawan serta mengakui nilai tambah dari perbedaan perbedaan ini untuk perusahaan.
"Kami percaya bahwa kekuatan kelompok dan kemampuannya untuk menghasilkan ide-ide baru berasal langsung dari kapasitasnya untuk menerima beraneka karakteristik. Dengan demikian terbentuklah lingkungan kerja yang menyenangkan dan saling mendukung,” jelas Agung dalam keterangan resmi, Rabu (5/4/2023).
Tiga karyawan bekerja di Pabrik AQUA Tanggamus yakni, Desiana Pratiwi, Rohman dan Heviansyah berbagi cerita seputar pengalaman mereka sebagai warga lokal Tanggamus berkesempatan bekerja dan meniti karier di perusahaan tersebut. Berikut IDN Times rangkum cerita mereka.
1. Benefit dirasakan karyawan bekerja di pabrik AQUA
Berjarak sekitar enam rumah dari pabrik Desiana Pratiwi hanya tinggal melangkahkan kaki dari rumahnya di Pekon Teba, Tanggamus untuk memulai pekerjaan sehari-hari di Pabrik AQUA Tanggamus. Ibu dua anak ini memang merupakan penduduk asli Pekon Teba, Tanggamus kini menjabat sebagai Logistic Supervisor Pabrik AQUA Tanggamus.
Ia mengatakan, sangat bersyukur memperoleh kesempatan untuk bekerja di Pabrik AQUA Tanggamus selama tujuh tahun terakhir. Alasannya, ia dapat terus mengembangkan diri.
“Di sini saya memperoleh berbagai hal melebihi harapan saya. Selain memperoleh nafkah untuk keluarga, saya juga memperoleh tunjangan kesehatan, asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, cuti hamil selama enam bulan, seragam, dan perlengkapan kerja. Pokoknya saya tinggal bawa diri saja dan semuanya sudah terpenuhi dengan baik,” imbuhnya.
Baca Juga: Melihat Kolaborasi AQUA dan Warga Pekon Teba Manfaatkan Air Bersih
2. Merasa karyawan adalah keluarga
Setali tiga uang, Rohman bekerja di Pabrik AQUA Tanggamus sejak 2017 dan kini menjabat sebagai Spare Part Administrator juga mensyukuri dapat bekerja di perusahaan air mineral tersebut.
“Saya betul-betul dapat merasakan bekerja yang sebenarnya di Pabrik AQUA Tanggamus. Sebelumnya saya sudah melanglang ke berbagai daerah untuk bekerja, namun akhirnya saya harus pulang kampung dan bekerja di tempat yang tak jauh dari rumah," ujarnya pria berusia 30 tahun ini.
Pulang kampung dan bekerja di kampung sendiri ternyata menjadi keinginan almarhumah ibu Rohman. Apalagi, ia tercatat sebagai warga Kota Agung.
3. Punya banyak teman dan merasa sudah menjadi sebuah keluarga
Heviansyah (30), karyawan Pabrik AQUA Tanggamus berasal dari Kota Agung, mengatakan, selain bisa bekerja ia mendapatkan banyak teman dan merasa sudah menjadi sebuah keluarga. Bahkan, di luar jam kerja antar karyawan kerap saling berkunjung dan melakukan aktivitas bersama di luar pabrik.
Ia menambahkan, selalu menyisihkan gajinya untuk membantu memenuhi kebutuhan kedua orang tua dan saudaranya. Apalagi, rumah keluarga tak seberapa jauh dari pabrik AQUA Tanggamus.
4. Terdapat berbagai program untuk meningkatkan karier karyawan
Agung menjelaskan, Pabrik AQUA Tanggamus selalu berfokus pengembangan dan perkembangan bakat lokal dan regional. Terdapat berbagai program untuk meningkatkan karier karyawan melalui berbagai pelatihan, penugasan, dan proyek.
Setiap karyawan didorong untuk membentuk jalur karier mereka dengan bergantian lintas fungsi, konteks dan budaya. Mobilitas ditentukan oleh kesepakatan bersama dengan karyawan dengan mempertimbangkan situasi pribadi mereka, aspirasi mereka dalam hal kemajuan karir dan kebutuhan organisasi.
“Kami peduli terhadap pengembangan karyawan dengan memungkinkan mereka untuk memiliki berbagai kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk unggul dalam pekerjaan mereka. Kami banyak berinvestasi pada penyediaan pelatihan lokal, regional, dan nasional yang komprehensif bagi karyawan kami,” jelas Agung.
Hal itu diakui Desiana dan Rohman kerap mengikuti berbagai pelatihan secara berkala baik di dalam pabrik maupun di luar pabrik. Selain itu, dukungan, dorongan, dan motivasi dari atasan membuat mereka dapat terus memenuhi rasa ingin tahu, terus belajar, dan menjalin kerjasama yang baik di tim kerja masing-masing.
5. Banyak kegiatan sosial lingkungan digulirkan
Banyak kegiatan sosial lingkungan digulirkan Pabrik AQUA Tanggamus demi mendukung kehidupan masyarakat. Selain memberi kesempatan kerja untuk masyarakat sekitar, Pabrik AQUA Tanggamus terus menjalankan berbagai kegiatan konservasi di dalam maupun di luar pabrik, penyediaan sarana dan penyaluran air bersih kepada masyarakat, pencegahan stunting, pengelolaan sampah, dan lain-lain.
Hal yang membuat Desiana, Rohman, dan Heviansyah bangga bekerja di Pabrik AQUA Tanggamus adalah kepedulian perusahaan terhadap faktor sosial lingkungan. Menurut Desiana, AQUA bukan hanya sekadar fokus pada target bisnis, namun betul-betul memperhatikan dan memperhitungkan dampak bisnis itu sendiri terhadap lingkungan, masyarakat sekitar, distributor, agen, dan juga para pemasok demi kesinambungan kehidupan semua pihak.
“Rumah saya yang terletak di Pekon Teba telah merasakan sendiri bagaimana tim CSR Pabrik AQUA Tanggamus mengalirkan air bersih dari Galih Batin ke rumah-rumah masyarakat di Pekon Teba, termasuk rumah keluarga saya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Pekon Teba,” urainya.
Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Pengelolaan Sumber Daya Air Danone-AQUA