Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Usia Dewasa, Jarang Curhat ke Orang Lain

Ilustrasi orang dewasa (istockphoto.com/Insta_photos)
Ilustrasi orang dewasa (istockphoto.com/Insta_photos)

Semakin dewasa kita merasa kurang membutuhkan untuk berbagi masalah dengan orang lain. Bukan berarti kita tidak mengalami kesulitan atau tekanan, tetapi ada alasan-alasan tertentu yang membuat kita tertutup atau memilih untuk belajar mengatasi masalah secara mandiri. 

Pertumbuhan pribadi yang semakin berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Kali ini kita akan membahas enam alasan orang dewasa jarang curhat ke orang lain. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini! 

1. Berusaha Memperkuat Mental Sendiri

Ilustrasi Memperkuat mental sendiri (istockphoto.com/FG Trade)
Ilustrasi Memperkuat mental sendiri (istockphoto.com/FG Trade)

Semakin bertambahnya usia, kita menyadari pentingnya memiliki kekuatan mental yang kuat. Belajar menghadapi masalah dan menemukan solusinya sendiri adalah bagian proses tumbuh dewasa. 

Dengan menyelesaikan masalah sendiri, kita merasa lebih mandiri dan percaya diri dalam menghadapi masa yang akan datang. 

2. Mempunyai Kesibukan Masing-Masing

Ilustrasi Sibuk masing-masing (istockphoto.com/katarzynaBialasiewicz)
Ilustrasi Sibuk masing-masing (istockphoto.com/katarzynaBialasiewicz)

Kita menyadari bahwa hidup sering kali berjalan dengan kecepatan yang luar biasa. Keluarga kita ataupun teman-teman, mereka mungkin sibuk dengan keluarganya, pekerjaan atau kegiatan lainnya. 

Tidak selamanya mereka selalu memiliki waktu atau untuk mendengarkan masalah kita. Oleh karena itu, daripada mengganggu mereka yang sedang sibuk simpanlah masalahmu sendiri. 

3. Tidak ingin Merepotkan Orang Lain

Ilustrasi Tidak ingin merepotkan orang lain (istockphoto.com/portra)
Ilustrasi Tidak ingin merepotkan orang lain (istockphoto.com/portra)

Ketika kita tumbuh dewasa, alasan jarang curhat adalah karena mereka tidak ingin merepotkan orang lain. Kita takut bahwa dengan menceritakan masalah kepada orang lain, kita akan menambah beban mereka, mungkin sudah cukup berat dengan urusan mereka sendiri. 

4. Menguji Kemampuan untuk Hidup Sendiri

Ilustrasi Uji kemampuan hidup sendiri (istockphoto.com/freshsplash)
Ilustrasi Uji kemampuan hidup sendiri (istockphoto.com/freshsplash)

Kita ingin membuktikan bahwa kita mampu menghadapi tantangan tanpa bergantung pada siapapun. Meskipun ini bisa menjadi pengalaman yang sulit, namun hal ini dapat memperkuat keyakinan diri kita dan membangun ketangguhan mental. 

5. Mencoba Bangkit dari Masa Lalu

Ilustrasi Bangkit dari masa lalu (istockphoto.com/boonyachoat)
Ilustrasi Bangkit dari masa lalu (istockphoto.com/boonyachoat)

Masa lalu membuat kita lebih skeptis dalam berbagi masalah dengan orang lain. Mungkin kita pernah kecewa atau orang yang kita percaya salahpaham, sehingga kita menjadi lebih waspada memilih orang yang akan kita curhatkan. 

6. Belajar untuk Membangun Hidup yang Lebih Baik

Ilustrasi membangun hidup lebih baik (istockphoto.com/pixelfit)
Ilustrasi membangun hidup lebih baik (istockphoto.com/pixelfit)

Kita seringkali sedang berusaha membangun hidup yang lebih baik bagi diri kita sendiri, fokus pada karier, pendidikan atau hubungan yang lebih sehat. Dalam proses ini, kita mungkin lebih fokus pada solusi daripada masalah, berusaha untuk maju dan memperbaiki situasi kita, tanpa harus terlalu banyak mengeluh kepada orang lain. 

Namun, jika kita mulai merasakan gejala depresi atau kesulitan yang terlalu berat, penting untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog, terapis atau konselor dapat memberikan dukungan dan panduan yang di perlukan untuk mengatasi masalah secara efektif. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest Life Lampung

See More

Itera Jajaki Kerja Sama Tiga Pemda untuk KKN 2026

14 Okt 2025, 10:40 WIBLife