Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanda Kamu Mudah Terjebak Perasaan Iri dan Dengki

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Alena Darmel)
Intinya sih...
  • Perasaan iri berkembang menjadi dengki, mengganggu kebahagiaan dan hubungan sosial
  • Munculnya perasaan tidak nyaman atau kesal saat melihat keberhasilan orang lain
  • Membandingkan diri terus-menerus, merasa tersaingi, menikmati kegagalan orang lain, hingga ingin menjatuhkan orang lain

Perasaan iri hal manusiawi. Namun, jika tidak dikendalikan, iri bisa berkembang menjadi dengki, yang akhirnya mengganggu kebahagiaan dan hubungan dengan orang lain.

Dengki bukan hanya sekadar ingin memiliki apa yang orang lain punya, tetapi juga munculnya rasa tidak suka jika orang lain mendapatkan keberuntungan. Tanpa disadari, perasaan ini bisa menghambat perkembangan diri dan membuat hidup terasa penuh tekanan.

Orang yang mudah terjebak dalam perasaan iri dan dengki biasanya memiliki pola pikir kompetitif yang tidak sehat. Alih-alih menjadikan pencapaian orang lain sebagai inspirasi, mereka justru merasa tertinggal dan sulit menerima kebahagiaan orang lain.

Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu perasaan rendah diri dan membuat hubungan sosial menjadi tidak nyaman. Berikut lima tanda seseorang mudah terjebak dalam perasaan iri dan dengki.

1. Sulit merasa bahagia atas keberhasilan orang lain

ilustrasi lelah (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi lelah (pexels.com/Kaboompics.com)

Jika setiap kali melihat orang lain sukses justru menimbulkan perasaan tidak nyaman atau bahkan kesal, ini bisa menjadi tanda iri mulai berkembang menjadi dengki. Alih-alih ikut senang atas pencapaian orang lain, justru muncul perasaan kecewa atau tidak puas dengan diri sendiri.

Perasaan ini bisa semakin kuat jika keberhasilan tersebut diraih oleh seseorang yang dianggap tidak lebih baik atau tidak lebih bekerja keras. Ketika melihat orang lain mendapatkan sesuatu dengan lebih mudah, bisa muncul pikiran hidup tidak adil, yang akhirnya membuat seseorang semakin sulit merasa bahagia.

2. Sering membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi lelah (pexels.com/Marcus Aurelius)
ilustrasi lelah (pexels.com/Marcus Aurelius)

Membandingkan diri dengan orang lain adalah hal yang wajar, tetapi jika dilakukan secara terus-menerus, hal ini bisa menumbuhkan perasaan iri yang tidak sehat. Seseorang yang mudah terjebak dalam iri dan dengki cenderung lebih fokus pada apa yang tidak dimiliki dibandingkan dengan apa yang sudah ada dalam hidupnya.

Saat melihat pencapaian orang lain, bukannya merasa termotivasi, justru merasa kecil dan tidak berharga. Sikap ini bisa membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri dan sulit menikmati perjalanannya sendiri karena terlalu sibuk memikirkan kehidupan orang lain.

3. Mudah merasa tersaingi dalam hal apa pun

ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang yang mudah iri sering kali melihat kehidupan sebagai ajang kompetisi. Setiap pencapaian orang lain dianggap sebagai ancaman, bukan sebagai sesuatu yang bisa dijadikan inspirasi.

Mereka cenderung ingin selalu unggul dalam segala hal dan sulit menerima jika ada orang lain yang lebih baik. Akibatnya, mereka bisa menjadi sangat kompetitif secara tidak sehat, bahkan dalam hal-hal yang seharusnya tidak perlu diperlombakan.

Rasa tersaingi yang berlebihan ini bisa menyebabkan stres dan membuat seseorang kehilangan ketenangan dalam hidupnya.

4. Sering merasa senang saat orang lain gagal

ilustrasi lelah (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi lelah (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu tanda paling jelas dari perasaan dengki adalah munculnya kepuasan atau rasa lega saat melihat orang lain mengalami kegagalan. Ini bisa terjadi karena seseorang merasa kegagalan orang lain membuatnya tampak lebih baik atau lebih unggul.

Sikap ini bisa berbahaya karena bisa mengarah pada perasaan tidak sehat terhadap orang lain. Dalam beberapa kasus, orang yang dengki bahkan bisa secara tidak sadar berharap orang lain mengalami kesulitan agar tidak merasa tertinggal.

5. Memiliki keinginan untuk menjatuhkan orang lain

ilustrasi lelah (pexels.com/Edward Jenner)
ilustrasi lelah (pexels.com/Edward Jenner)

Ketika perasaan iri sudah berubah menjadi dengki yang kuat, seseorang bisa sampai memiliki dorongan untuk menjatuhkan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini bisa berupa menyebarkan rumor, mengkritik secara berlebihan, atau bahkan memanipulasi situasi agar orang lain terlihat lebih buruk.

Sikap seperti ini sering kali muncul tanpa disadari. Namun, jika terus dibiarkan, hal ini tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga diri sendiri. Seseorang yang terus menerus terjebak dalam perasaan iri dan dengki akan sulit membangun hubungan yang sehat dan cenderung merasa tidak pernah puas dalam hidupnya.

Mudah terjebak dalam perasaan iri dan dengki bisa menjadi hambatan besar dalam kehidupan. Sulit merasa bahagia atas keberhasilan orang lain, sering membandingkan diri, merasa tersaingi dalam segala hal, menikmati kegagalan orang lain, hingga memiliki keinginan untuk menjatuhkan orang lain adalah beberapa tanda perasaan ini mulai menguasai diri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Larasati Ramadhan
EditorLarasati Ramadhan
Follow Us