Cerita Mahasiswa Baru Unila Jauh dari Keluarga demi Kemajuan Daerah

Mahasiswa berasal dari Aceh dan bagian timur Indonesia

Bandar Lampung, IDN Times - Menempuh pendidikan tinggi di universitas bukan hal mudah. Ada banyak tantangan harus dihadapi, mulai dari tantangan akademik dan adaptasi dengan lingkungan baru.

Apalagi jika kuliah keluar dari daerah asal, tentunya harus rela jauh dari keluarga demi menuntut ilmu sehingga bisa membantu kemajuan daerah asal. Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 ini, Universitas Lampung (Unila) mendapat mahasiswa dari ujung utara Pulau Sumatra dan daerah bagian timur Indonesia.

Mereka memiliki cerita inspiratif, menempuh perjalanan pendidikan di Bumi Ruwa Jurai ini. Berikut IDN Times rangkum, cerita mahasiswa baru Unila menuntut ilmu jauh dari keluarga demi cita-cita dan kemajuan daerah asal.

1. Sejak SMA persiapkan diri cari beasiswa kuliah

Cerita Mahasiswa Baru Unila Jauh dari Keluarga demi Kemajuan DaerahSani Ngep Mahasiswa Baru Universitas Lampung, Tahun Ajaran 2023/2024 (Official/Unila)

Usaha Sani Ngep mempersiapkan diri mendapat beasiswa kuliah sejak SMA akhirnya bisa tercapai. Mahasiswa berasal dari Pegunungan Bintang, Papua Tengah ini berhasil menjadi mahasiswa Universitas Lampung. jurusan Administrasi Negera, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

“Sejak kelas 10 saya sudah menargetkan nilai tinggi dalam setiap mata pelajaran supaya dapat beasiswa untuk kuliah,” kata Sani.

Sani menceritakan, diterima ke Universitas Lampung. Unila menjadi pilihannya dengan pengarahan dari sekolah bahwa terdapat akreditasi internasional di beberapa program studi.

2. Ingin memperbaiki akses pendidikan di daerah asalnya

Cerita Mahasiswa Baru Unila Jauh dari Keluarga demi Kemajuan DaerahIlustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Menurut Sani, jurusan dipilih sangat sesuai dan mendukung cita-citanya selama ini yakni menjadi gubernur. Supaya ia bisa memperbaiki pendidikan khususnya di tempat asalnya, Papua.

“Daerah Pegunungan Bintang yang sulit dijangkau melalui jalur darat dan sisanya harus menggunakan pesawat menyebabkan pendidikan daerah sa tertinggal. Cuaca pegunungan yang cenderung dingin membuat beberapa tenaga pendidik sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Dengan pengalaman masa kecil Sani di daerah asalnya, ia pun bertekad untuk membangun daerahnya dan ingin membantu orang-orang tidak mampu.

Baca Juga: PPKMB Unila 2023, Mahasiswa dapat Beasiswa hingga Umrah dari Wali Kota

3. Terbiasa jauh dari keluarga demi pendidikan

Cerita Mahasiswa Baru Unila Jauh dari Keluarga demi Kemajuan Daerahpixabay/Hermann

Keluarganya turut senang dan bangga ia bisa mendapat beasiswa penuh selama kuliah. Jauh dari keluarga demi mengenyam pendidikan, sudah ia lakoni sejak duduk di bangku SMP, sehingga ia sudah terbiasa menyesuaikan dengan lingkungan baru.

“Saya senang sekali bisa menjadi keluarga Universitas Lampung. Walaupun masih baru di sini saya sudah memiliki banyak teman, belajar budaya baru, dan beberapa hari ini sudah mendapatkan materi yang luar biasa,” katanya.

4. Pilih jurusan sesuai cita-citanya

Cerita Mahasiswa Baru Unila Jauh dari Keluarga demi Kemajuan DaerahMuhamad Hafiz Adam, Mahasiswa Baru Universitas Lampung, Tahun Ajaran 2023/2024 (Official/Unila)

Cerita lainnya datang dari Muhammad Hafiz Adam, merupakan mahasiswa baru Unila, Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 2023. Sejak acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Senin, 14 Agustus 2023 lalu, Hafiz menjadi sorotan pada acara tersebut.

Sebab dia menjadi satu-satunya mahasiswa asal Aceh yang maju ke depan bersama sejumlah mahasiswa asal Papua. Laki-laki kelahiran Qatar ini bercita-cita menjadi Software Developer.

Lantas ia menjatuhkan pilihannya di Unila, karena kampus dan jurusan ia pilih sudah terakreditasi A. Hal itu membuatnya mantap memilih Ilmu Komputer sebagai jurusan kuliahnya di Unila, sebagai upayanya dalam menggapai cita-cita.

5. Berharap bisa berkontribusi untuk daerah asal

Cerita Mahasiswa Baru Unila Jauh dari Keluarga demi Kemajuan Daerahilustrasi software developer (pexels.com/Christina Morillo)

Sebagai mahasiswa baru dan kali pertama berada di lingkungan dan budaya berbeda dari daerah asalnya, Hafiz merasa nyaman karena orang-orang ia temua ramah dan lebih terbuka saat diajak bicara.  

Ia berharap, ilmu didapatkan selama menempuh pendidikan di Unila dapat digunakan untuk berkontribusi pada perubahan positif khususnya yang berkaitan dengan ekonomi dan teknologi di daerah asalnya, Aceh.

Baca Juga: Ganti Warna, Ternyata Jaket Almamater Hijau Unila Tak Sesuai Statuta

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya