Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pameran Karya Mahasiswa UIN RIL Soroti Inovasi Berbasis SDGs

IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)
IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)
Intinya sih...
  • IT FEST 2.0 UIN RIL mengangkat tema "Sistem Informasi dan Inovasi Digital untuk Mewujudkan Generasi Emas pada 2045".
  • Pameran menampilkan aplikasi mobile, sistem berbasis web, proyek IoT, serta pembukaan dengan tiga bahasa sebagai simbol internasionalisasi kampus.
  • Rektor UIN RIL menegaskan pentingnya sistem informasi dan inovasi digital dalam mendukung percepatan transformasi digital serta peran vitalnya terkait SDGs.

Bandar Lampung, IDN Times - Program Studi Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali menggelar ajang tahunan IT FEST 2.0. Mengangkat tema “Sistem Informasi dan Inovasi Digital untuk Mewujudkan Generasi Emas pada 2045”, kegiatan ini menjadi ajang unjuk karya mahasiswa dalam menciptakan inovasi digital yang relevan dengan isu global, khususnya Sustainable Development Goals (SDGs).

Pameran ini tak hanya menampilkan teknologi terbaru, namun juga memperlihatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam merespons tantangan zaman lewat aplikasi mobile, sistem berbasis web, hingga proyek Internet of Things (IoT). IT FEST 2.0 menjadi salah satu kontribusi nyata kampus dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

1. Buka acara dengan tiga bahasa dan slogan SIDIGI

IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)
IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)

IT FEST 2.0 tampil istimewa dengan pembukaan yang dipandu MC menggunakan tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab. Penggunaan multibahasa ini menjadi simbol semangat internasionalisasi UIN RIL.

Kegiatan ini juga mengusung slogan SIDIGI yang merupakan singkatan dari Solusi Informasi Digitalisasi Inovasi. Slogan ini selaras dengan visi besar UIN RIL, yaitu Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Kemandirian demi Bertumbuh Mendunia. Hal ini menunjukkan semangat global dan transformasi digital menjadi landasan kuat dalam setiap langkah akademik kampus.

2. Rektor dorong mahasiswa jadi pencipta, bukan sekadar pengguna teknologi

IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)
IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN RIL yang diwakili oleh Kepala Biro AUPKK,  Juanda Naim. Dalam sambutannya, ia menegaskan tema yang diangkat bukan hanya relevan tetapi juga strategis dan mendesak.

Menurutnya, sistem informasi dan inovasi digital memiliki peran vital di tengah percepatan transformasi digital. Ia juga menyoroti keterkaitan erat teknologi informasi dengan beberapa poin SDGs, seperti SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan Global).

Ia mengajak mahasiswa untuk menggunakan semangat muda, daya kritis, dan kreativitas demi menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Mahasiswa jangan hanya jadi pengguna teknologi, tapi harus jadi pencipta inovasi,” ujarnya. 

3. Pamerkan 25 aplikasi mobile dari mahasiswa semester 4

IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)
IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)

Dalam pameran ini, mahasiswa menampilkan beragam inovasi berbasis teknologi, mulai dari aplikasi mobile, sistem informasi berbasis web, hingga perangkat IoT. Menurut Mezan El Khairi Kesuma, dosen pengampu mata kuliah Mobile Apps Programming, pameran ini diikuti oleh mahasiswa semester 4 dari lima kelas, masing-masing menampilkan lima aplikasi.

"Total ada 25 aplikasi mobile yang dipamerkan, mencerminkan keragaman ide dan pendekatan yang diambil oleh mahasiswa. Selain aplikasi, mereka juga menampilkan video SDGs dan proyek-proyek kewirausahaan yang relevan dengan tema pameran," terangnya.

4. AI tidak bisa gantikan critical thinking

IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)
IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)

Mezan juga menyoroti perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini menjadi tren global. Menurutnya, meskipun AI mampu menghasilkan kode pemrograman atau desain, namun kemampuan berpikir kritis tetap tak tergantikan.

“AI bisa membuat coding atau desain, tapi yang tidak bisa digantikan adalah critical thinking. Dari IT FEST ini, kami harap mahasiswa bisa lebih tajam berpikir kritis,” jelasnya.

Ia menambahkan, mahasiswa Sisfo UIN RIL terus menunjukkan kontribusi nyata di bidang teknologi informasi, membuktikan mereka bukan hanya menjadi pengguna, tapi juga pencipta teknologi yang berdampak.

5. Deretan karya teknologi mendukung SDGs

IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)
IT FEST 2.0 Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) (Dok/Humas UIN RIL)

Dosen pengampu mata kuliah SDGs, Yurika Witazora, berharap kegiatan seperti IT FEST bisa menjadi agenda rutin yang membuka ruang kolaborasi. Menurutnya, ini adalah ajang penting untuk mengukur dan menampilkan kontribusi mahasiswa dalam menciptakan inovasi berbasis teknologi demi mendukung pencapaian 17 tujuan SDGs.

Beberapa aplikasi mobile yang dipamerkan antara lain, Sosiologi Agama, Wellness 360, Pemantauan Kesehatan, EduSmart, Aku Laut Lampung, Piring Terakhir, Flora & Fauna Explore, Hitung Zakat, Al-Fikrah, The Mekanica, Agama Wiki, AI?, Islamic Learning, EduLaw, Anti Riba, Self Care Assistant, MindfulMe, Smart Kidz, Hijaiyah, Dakwah-Ku, Chatbot AI, Image Classification (AI), Library SDGs, Pembelajaran Islam, Islam Legacy, Arab Edu Tech, Cerdas Berbahasa Inggris, AI, dan Data Sains.

Sementara itu, aplikasi berbasis web yang ditampilkan di antaranya: Daftar Antrian Pasien, Klinik Medika Utama, FoodRescue, Sistem Pelaporan Limbah dan Lingkungan, serta Sistem Presensi Kelas.

"Di kategori IoT, mahasiswa memamerkan inovasi seperti: Sistem Keamanan, Smart Bookshelf Indicator, Smart Lamp, Air Circulation, VoiceKey (Pintu Otomatis Berbasis Suara), Smart Cloth (Jemuran Pintar), dan IoT Smart City," jelas Yurika.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us