Cerita Seru 4 Mahasiswa ITERA Ikut Program Pertukaran Pemuda Jepang

Hanya meloloskan 13 mahasiswa disetiap negara

Lampung Selatan, IDN Times - Selagi mahasiswa berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri tentu menjadi pengalaman terbaik. Hal itu pun dilakukan Empat mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Indra Zul Pratama (Arsitektur), Nabila Nurul Putri (Arsitektur), Vilona Nuranisa (Teknik Geofisika), dan Aron Jose M Pakpahan (Teknik Kelautan) berhasil lolos mengikuti Pertukaran Pemuda Jepang-Asia Timur Abad ke- 21 (JENESYS).  Program  diselenggarakan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia tersebut bertujuan mempererat hubungan persahabatan antara masyarakat Jepang dan masyarakat negara-negara ASEAN dan Timor-Leste.

Berikut IDN Times rangkum ceritanya.

1. Hanya meloloskan 13 mahasiswa disetiap negara ASEAN

Cerita Seru 4 Mahasiswa ITERA Ikut Program Pertukaran Pemuda JepangEmpat mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengikuti Pertukaran Pemuda Jepang-Asia Timur Abad ke- 21 (JENESYS). (Dok. ITERA).

Program pertukaran tersebut hanya meloloskan 13 mahasiswa disetiap negara ASEAN dan Timor-Leste. Karena masih dalam masa pandemik COVID-19, program ini diselenggarakan secara dalam jaringan selama 6 hari pada 25-30 Januari 2022 lalu.

Indra Zul Pratama, salah satu mahasiswa yang lolos menjelaskan, sebelum terpilih, mereka harus melewati proses seleksi yang diawali dengan registrasi data diri, membuat essay, melampirkan portofilio dan mencantumkan nilai TOEFL. Senada, Vilona Nuranisa juga mengaku sangat beruntung dapat lolos dalam program pertukaran mahasiswa internasional ini.

Selain itu, mereka juga bangga telah membawa nama ITERA di kancah internasional yang mempertemukan dirinya dengan mahasiswa dari berbagai macam negara di ASEAN dan Timor-Leste. “Yang paling utama adalah jangan takut untuk memulai dan jangan lupa untuk selalu percaya dengan kemampuan diri sendiri.” ujar Indra, Sabtu (12/2/2022).

2. Pererat hubungan persahabatan antar negara

Cerita Seru 4 Mahasiswa ITERA Ikut Program Pertukaran Pemuda JepangPemandangan Gunung Fuji, Jepang (IDN Times/Anata)

Vilona mengatakan, selain mempererat hubungan persahabatan antar negara, program pertukaran ini juga bertujuan untuk menambah wawasan teman-teman mengenai Jepang di berbagai bidang, seperti ekonomi, masyarakat, sejarah, budaya, politik, dan hubungan diplomasi.”

Ia juga mengajak mahasiswa ITERA untuk selalu update tentang info student exchange dari berbagai sumber. Tidak lupa persiapkan diri dan selalu melatih kemampuan dalam Bahasa Inggris, seperti speaking dan writing.

“Terus belajar, berlatih dan temukan cara belajar yang nyaman, jangan lupa untuk terus berdoa agar diberi kemudahan,” ujar Vilona.

3. Mahasiswa ITERA usung tema Japanese food culture

Cerita Seru 4 Mahasiswa ITERA Ikut Program Pertukaran Pemuda JepangTori-Ichi Japanese Street Food (instagram.com/toriichi_indo)

Selain mempererat hubungan persahabatan antar negara, program pertukaran ini juga bertujuan untuk menambah wawasan teman-teman mengenai Jepang di berbagai bidang, seperti ekonomi, masyarakat, sejarah, budaya, politik, dan hubungan diplomasi. Pada program kali ini, para mahasiswa ITERA mengikuti pertukaran pemuda dengan tema Japanese food culture atau budaya kuliner Jepang.

Selama mengikuti program, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertukar dan memperkenalkan makanan khas dari masing-masing negara. Vilona menjelaskan, mahasiswa lain dari berbagai negara yang lolos, juga menjelaskan kelebihan dari kuliner masing-masing negara asal.

Mahasiswa juga mendapatkan pengetahuan seputar sejarah, budaya, politik, food culture dari negara Jepang, dan mendapat sertifikasi international. Selain itu, Vilona merasa senang karena bisa mendapat relasi dari negara-negara yang berbeda.

“Semoga mahasiswa ITERA ke depannya banyak memperoleh prestasi yang jauh lebih baik dan bersama-sama kita menjadi generasi hebat yang membanggakan ITERA dan Indonesia,” ujar Vilona.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya