5 Daerah Produksi Daging Sapi Terbesar di Lampung

- Lampung Utara memiliki populasi sapi potong sekitar 26 ribu ekor dan menghasilkan sekitar 1,7 juta kilogram karkas daging sapi per tahun.
- Lampung Selatan memiliki populasi sapi potong sekitar 120 ribu ekor dan mampu menghasilkan sekitar 1,9 juta kilogram karkas daging sapi setiap tahun.
- Lampung Timur memiliki populasi sapi potong sekitar 153 ribu ekor dan menghasilkan sekitar 2,1 juta kilogram karkas daging sapi per tahun.
Bandar Lampung, IDN Times - Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi di Indonesia. Selain menjadi sumber protein hewani, daging sapi juga selalu dicari karena perannya dalam berbagai kebutuhan, mulai dari konsumsi rumah tangga, industri kuliner, hingga acara adat.
Selama ini, Lampung lebih dikenal sebagai daerah penghasil perkebunan seperti kopi, sawit, dan karet. Namun, dibalik itu, provinsi ini juga memiliki potensi besar dalam produksi daging sapi.
Berdasarkan data Sensus Pertanian BPS, Provinsi Lampung menduduki urutan enam sebagai sentra ternak sapi potong nasional, setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Meski berada di peringkat keenam nasional, Lampung masih menempati posisi teratas di Pulau Sumatera .
Data yang digunakan mencakup produksi karkas, yakni daging hasil pemotongan dengan tulang dan meatyield yakni daging bersih siap konsumsi tanpa tulang dan lemak berlebih. Nah, berikut lima daerah dengan produksi daging sapi terbesar di Lampung.
1. Lampung Utara

Lampung Utara memiliki luas wilayah sekitar 2.725 km² dengan kondisi geografis berupa dataran tinggi dan dataran rendah cukup luas. Sebagian besar penduduk bekerja di bidang pertanian, namun peternakan juga cukup berkembang, khususnya sapi potong.
Jumlah populasi sapi potong di Lampung Utara mencapai sekitar 26 ribu ekor. Kabupaten ini menghasilkan sekitar 1,7 juta kilogram karkas daging sapi per tahun. Jika dihitung dari sisi meatyield, Lampung Utara menghasilkan sekitar 1,2 juta kilogram daging bersih siap konsumsi. Produksi tersebut menempatkan Lampung Utara di posisi kelima penghasil daging sapi terbesar di Lampung.
2. Lampung Selatan

Lampung Selatan memiliki luas wilayah sekitar 2.109 km² dengan kondisi geografis berupa dataran rendah dan berbatasan langsung dengan Teluk Lampung dan Selat Sunda. Wilayah ini dikenal sebagai pintu gerbang Sumatera dan memiliki peran strategis dalam distribusi barang, termasuk hewan ternak. Sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian, perdagangan, dan sebagian di peternakan.
Kabupaten ini memiliki populasi sapi potong sekitar 120 ribu ekor, sehingga menjadi salah satu penyokong kebutuhan daging di provinsi ini. Dengan lokasi strategis dekat dengan jalur transportasi, distribusi daging dari Lampung Selatan juga cukup lancar.
Dalam setahun, Lampung Selatan mampu menghasilkan sekitar 1,9 juta kilogram karkas. Dari jumlah itu, meatyield yang dihasilkan diperkirakan mencapai sekitar 1,3 juta kilogram daging bersih. Angka ini menempatkan Lampung Selatan di posisi keempat penghasil daging sapi terbesar di Provinsi Lampung.
3. Lampung Timur

Lampung Timur memiliki luas wilayah sekitar 5.325 km² dengan topografi dataran rendah. Daerah ini dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Lampung dengan sektor utama pertanian dan perkebunan. Kondisi geografis yang cukup luas membuat Lampung Timur juga berkembang dalam sektor peternakan.
Jumlah populasi sapi potong di Lampung Timur mencapai sekitar 153 ribu ekor, menjadikannya salah satu daerah dengan populasi ternak besar. Banyak masyarakat mengandalkan usaha ternak sapi sebagai tambahan pendapatan di luar pertanian.
Dari hasil produksi, Lampung Timur menghasilkan sekitar 2,1 juta kilogram karkas daging sapi. Jika dilihat dari meatyield, jumlah daging bersih yang dihasilkan mencapai sekitar 1,5 juta kilogram per tahun. Produksi ini menempatkan Lampung Timur di posisi ketiga sebagai penghasil daging sapi terbesar di Lampung.
4. Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung, dengan luas wilayah 197 km², merupakan pusat pemerintahan sekaligus kota metropolitan di provinsi ini. Meskipun wilayahnya tidak terlalu luas, kebutuhan konsumsi daging di daerah ini sangat tinggi. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor perdagangan, jasa dan industri kuliner, sehingga permintaan daging sapi selalu stabil.
Menariknya, meski populasi sapi potong di Bandar Lampung hanya sekitar 1.600 ekor, produksi daging sapi di kota ini justru sangat besar. Hal ini bisa terjadi karena banyak sapi dari daerah lain yang dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH) Bandar Lampung sebelum didistribusikan.
Produksinya mencapai sekitar 3 juta kilogram karkas per tahun, dengan meatyield sekitar 2,1 juta kilogram daging bersih. Angka ini menjadikan Bandar Lampung sebagai penghasil daging sapi terbesar kedua di Provinsi Lampung.
5. Lampung Tengah

Lampung Tengah merupakan kabupaten terluas di Provinsi Lampung dengan luas wilayah sekitar 4.789 km². Kondisi geografisnya berupa dataran rendah hingga bergelombang dengan tanah subur, sehingga cocok untuk pertanian sekaligus peternakan. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak, dengan sistem integrasi pertanian-peternakan cukup maju.
Kabupaten ini tercatat memiliki populasi sapi potong terbanyak di Lampung, yakni sekitar 348 ribu ekor. Jumlah ini menjadikan Lampung Tengah sebagai sentra utama dalam penyediaan ternak untuk kebutuhan daging.
Dari sisi produksi, Lampung Tengah menghasilkan sekitar 10 juta kilogram karkas per tahun. Jika dihitung dari sisi meatyield, jumlahnya mencapai sekitar 7 juta kilogram daging bersih siap konsumsi. Angka tersebut menempatkan Lampung Tengah sebagai daerah penghasil daging sapi terbesar nomor satu di Provinsi Lampung.