Drakor Link: Eat Love Kill Dikritik K-Netz tapi Dibela Fans Indonesia

Di Korea Selatan, drama ini hanya dapat rating 2,1 persen

Bandar Lampung, IDN Times - Drama Link: Eat Love Kill banyak dikritik Korean Netizen (K-Netz) karena alur kompleknya. Hal ini dinilai K-Netz sebagai alasan mengapa drama slot Senin dan Selasa malam tersebut mendapat rating cukup rendah.

Dikutip dari Nielsen Korea, drama Yoo Jin Goo dan Moon Ga Young itu hanya berada di angka 2,1 persen selama 27 hingga 30 Juni 2022. Angka ini cukup baik karena pada episode 5 dan 6 nya drama ini hanya mampu meraih 1,5 persen saja.

Namun hal ini rupanya tak disetujui oleh penggemar internasional khususnya dari Indonesia. Mereka mengaku sangat menikmati alur cerita drama tvN tersebut.

“Padahal bagus banget! dan jadi drama on going paling ditunggu saat ini. Suka banget kok sama dramanya, apalagi aktingnya juga bagus banget,” ungkap akun @wishannad.

1. Mencampur adukan beberapa genre

Drakor Link: Eat Love Kill Dikritik K-Netz tapi Dibela Fans IndonesiaLink: Eat Love Kill. (Instagram/link_eatlovekill).

Di situs Theqoo, salah satu K-Netz mengatakan drama Link: Eat Love Kill memuat terlalu banyak genre di dalamnya. Ada thriller, fantasi, romantis, komedi, slice of life, bahkan melodi.

“Mereka mencoba menggambarkan drama dengan genre campuran yang kompleks sehingga penonton dibuat bingung dan tidak bisa fokus,” katanya.

Ia juga menyinggung soal Yeo Jin Goo sebagai aktor utamanya saja. Drama ini tetap mendapat rating rendah sehingga drama Link dinilai olehnya sebagai penghinaan atas capaian Yeo Jin Goo karena mencatat rating paling buruk dari karya-karya lainnya.

Baca Juga: 7 Drama Korea Adaptasi Webtoon Bakal Tayang Pertengahan 2022

2. Alur lambat

Drakor Link: Eat Love Kill Dikritik K-Netz tapi Dibela Fans IndonesiaLink: Eat Love Kill. (Instagram/link_eatlovekill).

Selain kompleks, beberapa K-Netz juga mengatakan alur drama ini terbilang cukup lambat dan banyak menyertakan adegan-adegan tidak perlu. Tak hanya alur,  drama ini dinilai screentime pemeran pendukung terlalu lama.

“Plot Link memang terasa baru tetapi eksekusinya sangat buruk. Awalnya menyenangkan tapi lama kelamaan aku frustasi melihatnya,” tulis situs Theqoo.

Namun ada beberapa K-Netz yang tidak setuju dan menyukai drama ini. Ada yang menilai drama romantis komedi dibarengi thriller, serta akting pemeran utama prianya sangat bagus sehingga Ia sangat menikmati.

3. Penggemar Indonesia menyukai alurnya bikin penasaran

Drakor Link: Eat Love Kill Dikritik K-Netz tapi Dibela Fans IndonesiaYeo Jin Goo dalam Link: Eat Love Kill. (Instagram/link_eatlovekill).

Tak hanya akun @wishannad, beberapa akun lainnya juga mengomentari terkait rendahnya drama Link. Mereka mempertanyakan mengapa drama tersebut bisa mendapat penonton rendah di Korea Selatan padahal semuanya baik-baik saja.

“Justru aku suka karena selalu bikin penasaran tiap episodenya,” kata @marietyas.

“Aku tim bodo amat tetep nonton, karena aku penasaran Gyeyeong itu kemana. Malah jadi tebak-tebakan siapa yang ngebunuh. Lagian judulnya Eat Love Kill, udah ada kill-nya gitu berarti ada bunuh-bunuhannya,” ungkap @vrtylnt_.

Atau komentar @ayusriwahyunih, lebih memilih menghargai selera masing-masing dengan mengatakan: "Bagus-bagus aja sih, tapi ya kembali gimana selera masing-masing," katanya.

4. Sinopsis drama Link: Eat, Love, Kill

Drakor Link: Eat Love Kill Dikritik K-Netz tapi Dibela Fans IndonesiaMoon Ga Young dalam Link: Eat Love Kill. (Instagram/link_eatlovekill).

Drama ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Eun Gyehoon (Yeo Jin Goo) yang dapat merasakan emosi seorang wanita secara tiba-tiba. Gyehoon menyebutnya “telepati”, seperti halnya telepati pada pasangan saudara kembar. 

Di sisi lain, No Da Hyun (Moon Ga Young) adalah seorang wanita dengan nasib sialnya. Baik dalam percintaan maupun pekerjaan, selalu tak berjalan mulus. Da Hyun bekerja sebagai staf restoran sedangkan Eun Gye Hoon berperan sebagai chef hebat dan terkenal.

Drama ini diawali dengan kejadian unik telepati dan pertemuan mendebarkan antara dua pemeran utama. Namun dalam episode sama, penonton akan disuguhi cerita mendebarkan bukan karena romansa melainkan karena kasus pembunuhan dan misteri hilangnya seorang anak.

Baca Juga: Miris! 6 Tahun di Golden Child, Jangjun Belum Pernah Dapat Royalti Tim

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya