5 Serial TV Wajib Ditonton Buat Kamu Pecinta Power Rangers

Hadirkan kisah kepahlawanan heroik

Buat kamu menghabiskan masa anak-anak era 90-an dan awal 2000-an, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Power Rangers. Sebuah serial TV asal Amerika Serikat mengisahkan tentang sekelompok remaja menerima kekuatan super untuk berperang melawan kejahatan yang mengancam Bumi.

Serial yang satu ini memang sangat melekat di hati anak-anak pada masa itu, bahkan mungkin hingga saat ini. Sekarang, Power Rangers sudah tidak ditayangkan di TV Indonesia, tapi tenang saja kamu masih bisa menyaksikan serial TV lainnya yang memiliki tema dan konsep yang sama dengan Power Rangers. Berikut adalah list-nya buat kamu, check this out.

1. Super Sentai

https://www.youtube.com/embed/G8Of1kWeEZY

Kamu tahu gak kalau Power Rangers itu sebenarnya merupakan serial adaptasi dari Super Sentai? Super Setai dibuat oleh Shotaro Ishinomori, Himitsu Sentai Goranger merupakan serial Super Sentai pertama yang mulai mengudara pada tahun 1975. Sejak saat itu, Super Sentai telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pilar utama kanon superhero Jepang.

Masih berjalan hingga saat ini, Super Sentai baru saja merayakan hari jadinya yang ke-45 bersama dengan rilisnya Kikai Sentai Zenkaiger. Meskipun masih dianggap sebagai pertunjukan anak-anak di Jepang, Super Sentai juga sering mengangkat tema dewasa seperti perang atau fanatisme.

2. Kamen Rider

https://www.youtube.com/embed/Cd4Jk50F-kM

Sebelum kemunculan Super Sentai, sebelumnya sudah ada serial Kamen Rider. Dibuat pada tahun 1970 oleh Shotaro Ishinomori, kebanyakan serial Kamen Rider bercerita tentang pahlawan berjuang melawan kejahatan awalnya memberikan sumber kekuatan untuk mereka.

Kisah semacam ini berasal dari Kamen Rider tentang seorang mahasiswa diculik oleh Nazi dan berubah menjadi cyborg. Kamen Rider masih ditayangkan hingga saat ini, dan mereka merayakan hari jadinya yang ke-50 tahun ini dengan merilisa Kamen Rider Revice.

Baca Juga: 7 Film Adventure Terpopuler di Netflix, Seru dan Penuh Atraksi!

3. Garo

https://www.youtube.com/embed/A8iFJo-wlhM

Garo sering dipuji oleh penggemar tokusatsu karena memiliki kesan superhero lebih dewasa ketimbang Super Sentai dan Kamen Rider. Seri aslinya mengisahkan tentang Kouga Saejima, seorang Ksatria Makai bertugas melindungi dunia dari monster dikenal sebagai Horrors.

Garo dibuat dengan banyak menggunakan gaya pembuatan film Tokusatsu tradisional, tetapi ditayangkan di slot waktu larut malam, jadi diizinkan untuk menggunakan tema dan citra yang jauh lebih dewasa. Garo memiliki beberapa musim, tetapi masing-masing musim memiliki alur cerita yang berbeda-beda.

4. Shougeki Gouraigan

https://www.youtube.com/embed/qYL3Txxj3PQ

Salah satu serial Tokusatsu banyak mengangkat sisi humor. Shougeki Gouraigan mengisahkan seorang wanita muda bernama Hitomi Kai saat dia bekerja dengan sekelompok orang aneh yang berasal dari dimensi lain demi mencegah kehancuran Bumi.

Serial ini menampilkan beberapa mantan aktor dari serial Super Sentai dan Kamen Rider, jalan ceritanya ditulis oleh Toshiki Inoue.

5. My Hero Academia

https://www.youtube.com/embed/mezyq2OX6TM

Salah satu serial paling populer saat ini, My Hero Academia mengambil banyak pengaruh dari cerita superhero di seluruh dunia. Karakter utama, Izuku Midoriya adalah contoh sempurna dari pahlawan tradisional Tokusatsu, karena ia memiliki rasa keadilan yang tinggi dan memiliki kemauan untuk menolong siapa saja bahkan itu membahayakan nyawanya sendiri.

Gimana, walaupun daftar di atas bukan merupakan serial Power Rangers, tetapi hadir dengan konsep dan tema yang sama dengan Power Rangers. Terutama serial Super Sentai yang merupakan serial asli yang sering dibuat versi Amerika dalam serial Power Rangers.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Bertema Dinosaurus, Tegang hingga Bikin Nangis 

Bima Kristian Pranoto Photo Community Writer Bima Kristian Pranoto

Alumni Teknik Informatika Universitas Islam Riau Ig @17bimachristian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya