5 Minuman Bisa Jadi Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makanan

Atasi dengan minuman ini sebelum ke dokter

Kalau tubuh mulai merasakan letih, pusing, mual, sampai diare setelah menikmati suatu makanan, bisa jadi itu tanda kamu keracunan makanan. Tidak perlu panik karena bakal bikin tubuh makin drop.

Sebelum berkunjung ke dokter untuk pengobatan, banyak cara untuk mengatasi keracunan makanan. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan minum. Tak sembarang air minum bisa mengatasi keracunan.

Kalau asal minum, bisa-bisa memperparah keadaan seseorang sedang keracunan makanan. Oleh karena itu, berikut ini ada lima minuman disarankan pada saat seseorang keracunan makanan. 

1. Air putih

5 Minuman Bisa Jadi Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makananilustrasi air putih (pexels.com/Lisa Fotios)

Saat keracunan makanan, tubuh mengeluarkan banyak cairan melalui diare atau muntah. Oleh karena itu, mengonsumsi banyak air putih membantu tubuh tetap terhidrasi.

Ingat, dehidrasi dapat menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen dan nutrisi pada organ penting tubuh, lho. Akibatnya, organ penting tubuh tersebut belum bisa memaksimalkan fungsinya pada saat tubuh keracunan makanan.

Selain itu, minum air putih setelah mengalami keracunan makanan dapat membantu tubuh membuang racun dan bakteri secara efektif seperti dilansir Practo.

2. Air jahe

5 Minuman Bisa Jadi Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makananair jahe (pexels.com/Muhammad Fawdy)

Mual saat keracunan makanan itu tidak enak sekali dan bikin tubuh lemas. Di samping mengonsumsi air putih, kamu bisa minum air jahe atau wedang jahe. Secangkir air jahe bisa meredakan gejala keracunan makanan seperti mual, muntah dan diare.

Dilansir Pharmeasy, bahan aktif pada jahe dapat mencapai bagian saluran pencernaan menyebabkan masalah perut. Jahe memiliki kandungan gingerol  bisa menghambat infeksi bakteri mungkin dibawa oleh makanan penyebab keracunan. 

Baca Juga: 5 Buah Terbaik untuk Menambah Energi, Seharian Gak Bakal Lemas!

3. Air lemon atau jus lemon

5 Minuman Bisa Jadi Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makananilustrasi air lemon (pexels.com/Breakingpic)

Lemon adalah buah ajaib memiliki banyak manfaat, dan bisa dijadikan sebagai obat darurat. Salah satu khasiat lemon yaitu bisa meminimalisir efek dari keracunan makanan. Kamu bisa mengubahnya menjadi air lemon atau lemon peras. 

Dilansir Health Care Insurance, lemon tinggi antioksidan dan bersifat asam. Kandungan lemon tersebut membantu detoksifikasi sistem pencernaan ketika tubuh mengalami keracunan makanan.

4. Air bawang putih

5 Minuman Bisa Jadi Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makananilustrasi bawang putih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setiap rumah pasti menyediakan bawang putih. Selain fungsinya sebagai penyedap makanan, bumbu dapur ini juga bisa dijadikan sebagai obat, terutama bagi kamu mengalami keracunan makanan.

Bawang putih punya sifat antibakteri, antivirus dan antijamur yang kuat, karena itu bawang putih sangat efektif dalam melawan keracunan makanan seperti dilansir Livlong.

Efeknya, bawang putih bisa meredakan gejala keracunan makanan seperti sakit perut dan diare. Kebanyakan orang tidak kuat mengonsumsinya dengan cara memakannya langsung atau dikunyah. Karena itu, banyak yang mengolahnya menjadi air rebusan bawang putih.

5. Oralit

5 Minuman Bisa Jadi Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makananilustrasi oralit (pexels.com/Cats Coming)

Jika mungkin beberapa rekomendasi minuman telah disebutkan tadi memiliki efek samping di tubuh. Semisal kamu tidak bisa mengonsumsi lemon karena mengidap masalah lambung. Kamu bisa jadikan oralit sebagai solusi ketika mengalami keracunan makanan. 

Oralit fungsinya sama seperti air putih, untuk menghidrasi tubuh akibat telah mengeluarkan banyak cairan. Namun, oralit mengandung elektrolit yang sama dengan cairan tubuh. Elektrolit juga mencegah hilangnya cairan tubuh seperti dilansir Medscape.

Oralit dibuat dari bahan yang terdiri dari air, gula, dan garam. Sebelum membuat oralit, kamu harus jaga kebersihan tangan dan peralatan yang digunakan, ya. Agar tidak terkontaminasi dengan kuman maupun bakteri. 

Ketika sudah melakukan pertolongan pertama saat keracunan, apakah masih perlu datang ke dokter? Selama tubuh tidak memiliki ciri-ciri seperti muntah atau BAB berdarah, diare berlangsung lebih dari tiga hari, mengalami gejala neurologis seperti kesemutan, demam tinggi, atau dehidrasi parah, setelah keracunan makanan, kamu tidak perlu datang ke dokter. Bila masih ragu apakah sudah betul-betul sembuh, kamu bisa periksa ke dokter.

Baca Juga: Suntik Vitamin C Ganggu Kinerja Ginjal dan Hati? Ini Penjelasan Dokter

Ashha Tifani Photo Community Writer Ashha Tifani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya