Gandeng Travel dan Pelaku Usaha, Dispar Balam Sebut jadi Strategi Baru

- Kolaborasi langsung dengan agen perjalanan, pengusaha hotel, dan pelaku usaha wisata sebagai strategi baru promosi wisata Bandar Lampung.
- Pihak Dinas Pariwisata Bandar Lampung lebih memilih "turun langsung" ke pasar wisata dengan kegiatan sederhana tapi efektif.
- Bandar Lampung menawarkan ragam destinasi dalam satu kota, termasuk wisata laut, alam perbukitan, dan kuliner unik yang mudah dijangkau.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota Bandar Lampung kolaborasi langsung dengan agen perjalanan, pengusaha hotel, dan pelaku usaha wisata. Kepala Dinas Pariwisata Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan, langkah ini jadi strategi baru memperkenalkan potensi wisata selama ini sering luput dari sorotan.
“Bandar Lampung ini sebenarnya punya semuanya. Ada pantai, ada perbukitan, dan ada kuliner yang khas. Dari ketinggian, wisatawan bisa melihat Teluk Lampung yang bentuknya seperti tapal kuda pemandangan yang tidak banyak dimiliki kota lain,” katanya, Kamis (16/10/2025).
1. Bukan seremonial

Daripada menggelar acara seremoni di hotel, Adiansyah menyampaikan pihaknya lebih memilih “turun langsung” ke pasar wisata. Ia menyebut tahun lalu, mereka sempat menggelar promosi di Palembang, kota yang ternyata menyumbang banyak wisatawan ke Lampung.
Kegiatannya sederhana tapi efektif pameran di mal menggandeng agen travel, pengelola destinasi, pengusaha hotel, sampai produsen oleh-oleh.
“Tahun ini kami juga ikut table top di Bandung. Kami bawa langsung pelaku pariwisata supaya mereka bisa menjual paket wisata Bandar Lampung ke pasar luar daerah,” ujarnya.
2. Dari kuliner sampai bukit instagramable

Bandar Lampung memang mulai dilirik wisatawan karena punya ragam destinasi dalam satu kota. Contohnya, wisata laut dan wisata alam suasana hijau di perbukitan.
Ditambah lagi pilihan wisata kuliner yang makin banyak dan unik. Dari seafood segar di kawasan pantai hingga makanan kaki lima di pusat kota, semuanya mudah dijangkau.
“Yang paling disukai wisatawan biasanya spot foto dari perbukitan dengan latar Teluk Lampung. Udara sejuk, pemandangan bagus, dan kuliner gampang ditemukan. Itu kombinasi yang jarang ada,” jelas Adiansyah.
3. Target naik 14 persen

Strategi promosi lintas pelaku usaha ini mulai membuahkan hasil. Berdasarkan data Dispar, tahun 2024 jumlah kunjungan wisata mencapai sekitar 2 juta wisatawan domestik dan 2.600 wisatawan mancanegara.
Tahun ini Adiansyah mengatakan, menargetkan peningkatan 14 persen dari capaian sebelumnya. “Kalau promosi terus jalan dan pelaku usahanya kompak, kami yakin target itu bisa tercapai,” jelasnya.