Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kejurprov Ajang PBSI Lampung Cari Bibit demi Prestasi Bulu Tangkis

Ilustrasi badminton. (Pexels.com/eric anada)
Ilustrasi badminton. (Pexels.com/eric anada)
Intinya sih...
  • Regenerasi: Abdullah Fadri Auli menekankan pentingnya regenerasi atlet bulu tangkis sejak dini untuk mencari bibit unggul yang bisa bersaing di tingkat nasional.
  • Jadi laboratorium: Kejurprov Bulutangkis 2025 di Lampung menjadi sarana evaluasi dan pencarian talenta, serta laboratorium atlet untuk menilai hasil latihan dan kelemahan.
  • Investasi: KONI Lampung melihat Kejurprov sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam pembinaan atlet bulu tangkis sehingga dapat bersaing di level nasional hingga internasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – PBSI Lampung mencari bibit muda melalui Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis 2025 yang digelar  di Gedung Seva, Bandar Lampung sejak, Kamis (4/9/2025).

Ketua Umum PBSI Lampung, Abdullah Fadri Auli mengatakan, sebanyak 250 pebulutangkis muda dari berbagai kabupaten/kota di Lampung turun gelanggang.

"Mayoritas pesertanya adalah anak-anak, pra-usia dini, hingga remaja. Hal ini menunjukkan, fokus utama Kejurprov bukan hanya soal siapa juara, melainkan pembinaan sejak dini," katanya, Sabtu (6/9/2025).

1. Regenerasi

Ilustrasi atlet muda. (Pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi atlet muda. (Pexels.com/cottonbro studio)

Abdullah menekankan pentingnya regenerasi. Menurutnya, pengalaman bertanding sejak kecil melatih mental sekaligus membentuk karakter atlet sejati.

“Anak-anak harus dibiasakan bertanding. Dari sini kita bisa menemukan bibit untuk PON atau kejuaraan nasional,” jelasnya.

Abdullah mengatakan, meski infrastruktur olahraga bulu tangkis di Lampung masih jauh dari kata ideal, semangat pembinaan tetap besar. Untuk itu ia menyebut, ekosistem bulu tangkis akan hidup jika ada kompetisi rutin.

“Kami mungkin belum punya gedung standar nasional seperti di Jawa, tapi dengan turnamen berkelanjutan, anak-anak tetap termotivasi. Harapannya ada dukungan lebih dari KONI dan pihak lain,” jelasnya.

2. Jadi laboratorium

Ilustrasi Beasiswa. (Pexels.com/Gül Işık)
Ilustrasi Beasiswa. (Pexels.com/Gül Işık)

Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat, menegaskan Kejurprov jadi sarana evaluasi dan pencarian talenta.

“Kompetisi seperti ini laboratorium atlet. Dari sini kita bisa menilai hasil latihan, kelemahan, dan merancang pembinaan yang lebih terarah. Targetnya, Lampung punya atlet yang siap bersaing di level nasional hingga internasional,” ujarnya.

3. Investasi

Ilustrasi investasi (freepik.com)
Ilustrasi investasi (freepik.com)

Bagi KONI Lampung, Kejurprov ini bagian dari strategi jangka panjang. Pembinaan terstruktur sejak dini diharapkan bisa melahirkan atlet yang siap tampil di Pra-PON, PON, bahkan turnamen internasional.

"Dengan begitu, bulutangkis Lampung tidak hanya ikut berpartisipasi, tapi benar-benar berpeluang bersaing di panggung nasional," jelas Taufik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest Sport Lampung

See More

Kodrat Lampung Kirim 5 Atlet ke PON Beladiri 2025 di Kudus

07 Sep 2025, 16:04 WIBSport