PON Beladiri, Silat Pastikan Tambah Empat Medali untuk Lampung

- Satu gagal: Riski Enjel, Muhammad Rizki Tama, M. Wildan, Ahya Mulya Bhakti berhasil maju ke final dengan kemenangan di semifinal.
- Perjuangan keras: Sekum IPSI Lampung menyatakan perjuangan luar biasa dari atlet Lampung yang berhasil lolos ke final.
- Tampil fokus: Harapan agar empat pesilat Lampung tampil fokus dan maksimal untuk meraih medali emas besok.
Kudus, IDN Times - Atlet Pencak Silat, Lampung berhasil mengamankan empat medali tambahan pada gelaran PON Beladiri Kudus 2025. Kepastian itu didapat usai empat dari lima pesilat Lampung yang bertanding di partai semifinal hari ini berhasil maju ke babak final Cabor Pencak Silat PON Beladiri I Kudus 2025.
Pertandingan semifinal ini dilaksanakan di GOR Kalimutu, Kudus, Jawa Tengah, Senin (20/10/2025). Alhasil, empat pesilat akan bertanding di babak final besok berpeluang mendulang medali emas atau perak.
1. Satu gagal

Diawali dari pesilat putri Riski Enjel yang mengalahkan pesilat Bengkulu Zarah Afifah dengan skor 37-7. Usai Enjel lolos ke final, berikutnya disusul oleh Muhammad Rizki Tama yang mengalahkan Aleksander Palla dari NTT di kelas F putra dengan skor 25-19.
Pada pertandingan siang, M. Wildan di kelas E Putra menang 59-30 dari pesilat Bali, Kadek Aditya. Di kelas D Putra, Ahya Mulya Bhakti menang 30-26 dari pesilat Sumbar, Rheydo Shabililah.
Sementara itu Arief Saputra di kelas G Putra terpaksa mengakui kehebatan pesilat DKI Jakarta, Mukhlisin dengan skor 55-23.
2. Perjuangan keras

Sekretaris Umum (Sekum) IPSI Lampung, Riagus Ria mengatakan sampai di fase ini, empat pesilat Lampung ke final adalah hasil perjuangan yang luar biasa.
“Tanpa mengurangi perjuangan pesilat Arief yang gagal melangkah ke final, karena kalah dari juara Pomnas dari DKI Jakarta. Ini memang wajar, karena kemampuan yang berimbang, namun hasilnya sudah berbicara. Arief sudah berjuang luar biasa untuk lolos ke final,” katanya.
3. Tampil fokus

Riagus berharap, empat pesilat Lampung itu tampil fokus dan maksimal sehingga bisa menggapai medali emas besok.
“Mohon doa kepada seluruh masyarakat Lampung. Kami berjuang demi mengharumkan nama provinsi Lampung, dan akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan,” ujarnya.