Dosen ITERA Teliti Tanaman Alami Tapak Dara Jadi Obat Antikanker
Kasus kanker diprediksi meningkat 70 persen 2030
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dari Pusat Riset dan Inovasi Material Hayati dan Material Alami melakukan penelitian tentang beberapa bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai obat antikanker. Hal ini menjadi bagian inovasi yang coba dikembangkan dari kampus.
Sekretaris Purino Material Hayati dan Material Alami ITERA Rahmat Kurniawan dan salah satu peneliti menyampaikan, berbagai metode bisa dilakukan guna mendapatkan senyawa organik yang bisa digunakan sebagai obat-obatan, khususnya obat-obatan kanker.
Baca Juga: Peneliti ITERA Dorong Pengelolaan Limbah Sawit Manfaatkan Teknologi
1. Kandungan tapak dara digunakan obat kanker stadium 3 dan 4
Menurut Rahmat Kurniawan, senyawa organik bisa didapatkan dari berbagai macam bahan alam, apalagi Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia.
Seperti tumbuhan tapak dara, Rahmat mengatakan tumbuhan tersebut memiliki kandungan alkaloid bernama vinkristin.
"Kandungan itu saat ini biasa digunakan untuk obat kanker stadium 3 dan 4,” terang dosen Program Studi Kimia itu.
Baca Juga: Obituari Rektor Itera Ofyar Z Tamin, Dikenal Cerdas dan Ramah