Wali Kota Eva Dwiana Minta TNI Ikut Membangun Desa Wisata Pesisir

05 Jul 2022, 18:02 WIB

Masyarakat Pesisir Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Bandar Lampung, IDN Times - Tak cukup dengan jerih payah sendiri, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana akhirnya menggaet TNI untuk mempersiapkan desa wisata pesisir Bandar Lampung.

Dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kali ini, Komando Distrik Militer bersama Pemkot Bandar Lampung akan melakukan perbaikan fasilitas publik di Kampung Kihung Kelurahan Sukarame II Kecamatan Teluk Betung Barat.

“Sebenarnya kita sudah berjalan dari dua minggu lalu, seperti pembangunan sumur bor dan itu sudah mengairi sekitar 40 KK di sana, ke depannya kita akan melakukan perbaikan lainnya,” kata Dandim 0410/KBL Kolonel Inf Faisol Izuddin Karim, Selasa (5/7/2022).

Dandim Kota Bandar Lampung, Kolonel Inf Faisol Izuddin Karim mengatakan perbaikan fasilitas umum lainnya tersebut adalah berupa pelebaran jalan, perbaikan drainase, merehap mushola dan MCK (Mandi Cuci Kakus).

“Pelebaran jalannya itu sekitar 200 meter, kalau kanan kirinya kita lebarkan sekiar 1 meter. Terus tadi ya ada pembuatan sumur bor, itu sekalian juga nanti dengan drainase. Lalu ada merehap mushola dan MCK,” katanya.

1. Wali Kota Eva minta Kodim juga membantu pembangunan 3 wilayah pesisir lainnya

Pembukaan TMMD Imbangan Kodim Di Teluk Betung Barat. (IDN Times/Istimewa).

Eva menambahkan, Kodim tak hanya melakukan perbaikan di Kampung Kihung saja tapi juga ke 3 kecamatan lain di Bandar Lampung.

“Ke depan bunda juga mau minta bantuan untuk 3 kecamatan lagi nih untuk melakukan perbaikan. Nanti kita lihat mana yang pemerintah belum bisa (bangun), kita minta bantuan. Kan kalau bareng TNI, Polres juga, dan semuanya, Insya Allah daerah pesisir bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.

Eva menambahkan, salah satu kecamatan target berikutnya adalah Bumi Waras. Namun dua kecamatan lainnya ini masih dalam proses pemetaan wilayah.

2. Renovasi perumahan kumuh

Pembukaan TMMD Imbangan Kodim di Teluk Betung Barat. (IDN Times/Istimewa).

Tak hanya fasilitas umum, Evaa juga ingin melakukan renovasi perumahan kumuh di wilayah pesisir Bandar Lampung. Ia sangat ingin memberikan wisata desa dengan keramah tamahan masyarakat ala back to village.

”Apalagi pesisir ini bukan cuma untuk tempat wisata saja kan, tapi juga sebagai tempat tinggal dan beraktivitas sehari-hari warga kita. Kita mau kenalkan tuh keramah tamahan masyarakat kita,” ujarnya.

Ia juga menimpali terkait laporan beberapa masyarakat soal lampu jalan daerah pesisir sering kali hilang dan akan menggantinya dengan lampu baru.

“Penerangan kan sebenarnya sudah ya, sudah ada banyak bunda rasa. Tapi nanti kita lihat lagi untuk yang belum terang dan hilang lampunya kita pasang lagi,” imbuhnya.

3. Wilayah pesisir sebagai desa wisata Bandar Lampung

Masyarakat pesisir Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Eva memang sedang giat melakukan perbaikan terhadap wilayah pesisir khususnya di daerah-daerah kumuh dan padat penduduk untuk dijadikan kawasan desa wisata pesisir. Bahkan untuk merealisasikan hal itu, dirinya sempat datang ke pusat dan meminta bantuan ke Kementerian PUPR.

Dalam proposal pengajuannya, proyek pengembangan wisata pesisir tersebut diharap bisa melakukan rehabilitasi terhadap 1.700 rumah di pemukiman kumuh pesisir. Usulan itu dikatakan Eva pun sudah mendapat lampu hijau dan masuk agenda Kementerian PUPR, namun hingga kini pemerintah kota masih belum dapat kepastian dari pemerintah pusat terkait hal itu.

Namun Eva mengaku pihaknya masih terus berkomunikasi dengan pusat. Penundaan tersebut diduga berkaitan dengan adanya recofusing anggaran APBN seluruh kementerian yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

4. Sampah menjadi kendala

Sampah Laut di Gudang Lelang Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Ia juga mengakui saat ini sampah kiriman dari daerah lain masih menjadi kendala dan seperti tidak ada habis-habisnya. Ia juga mengatakan tim dinas lingkungan hidup bersama lembaga pemerintahan lain sedang melakukan penyisiran terhadap hal ini.

“Selain kita sisir itu, kita juga kan rencananya mau olah sampah-sampah itu kan jadi briket. Ini Insya Allah besok ada penandatanganan dengan rekanan kita yang mau olah limbahnya jadi beriket,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat sekitar, tak hanya masyarakat pesisir untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan hingga bermuara di lautan.