Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Trayek Resmi Angkot di Balam Habis 2024, Begini Kata Dishub

Potret transportasi angkot di Surabaya (Unsplash.com/Kevin Yudhistira Alloni)
Intinya sih...
  • Dishub Kota Bandar Lampung menyatakan trayek resmi angkot telah berakhir pada 2024, namun masih terlihat beroperasi di sejumlah jalan protokol kota.
  • Pengemudi harus memenuhi syarat teknis untuk menghidupkan kembali trayek resmi, termasuk mengganti kendaraan dengan unit yang lebih baru, namun banyak sopir merasa hal ini berat.
  • Meski tanpa trayek resmi, masih ada sekitar 200 angkot yang tetap beroperasi di Kota Bandar Lampung, dan permintaan masyarakat agar angkot dihidupkan kembali sangat tinggi.

Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung menyebut seluruh trayek resmi angkutan kota (angkot) di Bandar Lampung telah berakhir pada tahun 2024.

Kepala Dishub Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu, mengatakan meski demikian, angkot masih terlihat beroperasi di sejumlah jalan protokol kota.

"Memang sudah tidak ada lagi trayek resmi sejak 2024, tapi angkot masih beroperasi di lapangan. Kita berikan waktu atau masa percobaan agar mereka bisa menilai sendiri, apakah masih mampu memperbaiki kendaraan dan memenuhi syarat untuk kembali ke trayek resmi," katanya, Rabu (28/5/2025).

1. Syarat berat pengemudi

ilustrasi melamar kerja (unsplash.com/Resume Genius)

Socrat menjelaskan, untuk menghidupkan kembali trayek resmi, para pengemudi harus memenuhi sejumlah persyaratan teknis, salah satunya mengganti kendaraan dengan unit yang lebih baru. Namun, hal ini dirasa berat oleh sebagian besar sopir.

"Yang mereka beratkan adalah permintaan mengganti mobil ke tahun yang lebih baru. Padahal itu salah satu syarat utama. Mereka juga mengeluhkan pendapatan yang rendah, hanya sekitar 25 ribu sampai 40 ribu per hari. Bahkan untuk mengecat mobil ulang saja mereka menginginkannya," ungkapnya.

2. Masih ada 200 angkot yang beroperasi

Kadishub Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu. (IDN Times/Muhaimin)
Kadishub Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu. (IDN Times/Muhaimin)

Meski tanpa trayek resmi, Dishub mencatat masih ada sekitar 200 angkot yang tetap beroperasi di Kota Bandar Lampung. Sebagian besar melayani rute-rute populer seperti Tanjung Karang–Raja Basa, Tanjung Karang–Teluk Betung, dan Tanjung Karang–Kemiling.

"Diperkirakan saat ini masih ada sekitar 15-20 trayek tak resmi yang dijalankan," jelas Socrat.

3. Tetap mendata

ilustrasi analisis data (freepik.com/fabrikasimf)
ilustrasi analisis data (freepik.com/fabrikasimf)

Socrat menyebut permintaan masyarakat terhadap angkot untuk dihidupkan kembali saat ini masih sangat tinggi. Oleh karena itu, menyimpannya tetap mencatat dan akan menertibkan.

“Permintaan masyarakat agar angkot dihidupkan kembali memang tinggi. Bahkan ibu wali kota, Bunda Eva, juga kuliner agar sebisa mungkin angkot dan bus bisa hidup kembali. Jadi walaupun belum ada trayek resmi, kami tetap mendata dan akan menertibkan sesuai waktu yang ditentukan,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhaimin Abdullah
Martin Tobing
Muhaimin Abdullah
EditorMuhaimin Abdullah
Follow Us