Tawuran Geng Motor, Pelajar di Bandar Lampung Tewas Alami Luka Bacok

- Pelajar tewas bersimbah darah di Bandar Lampung
- Korban terlibat perkelahian antar geng motor yang diatur lewat Instagram
- Satu orang diamankan sebagai terduga pelaku, masih dalam proses penyelidikan
Bandar Lampung, IDN Times - Seorang pelajar di Bandar Lampung tewas bersimbah darah di Jalan Dokter Harun 1, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban Perdi Saputra (15) ditemukan meregang nyawa dengan kondisi luka bacok menganga di bagian dada dan meninggal di lokasi kejadian.
"Korban satu orang dengan kondisi luka sayatan 13 centimeter di dada," ujar Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M Hendrik Apriyanto saat dimintai keterangan.
1. Aksi tawuran geng motor

Berdasarkan hasil penyelidikan, Hendrik mengatakan, informasi awal menyebut Perdi Saputra menjadi korban penghadang dan penganiayaan oleh segerombolan pelaku.
Namun demikian, petugas mendapati fakta bahwa korban merupakan bagian dari perkelahian antar geng motor yang dipunggawai para sekelompok remaja rata-rata masih di bawah umur.
"Jadi mereka ini sudah saling mengatur janjian lewat media sosial Instagram dan ternyata mereka ini antar geng motor," ungkapnya.
2. Amankan seorang bagian dari geng motor

Hendrik melanjutkan, petugas Satreskrim Polresta Bandar Lampung telah meringkus satu orang terduga bagian dari kelompok geng motor dalam aksi tawuran tersebut.
Meski demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan seseorang diamankan tersebut sebagai pelaku pembacokan terhadap korban, lantaran masih dimintai keterangan mendalam.
"Dia (seorang diamankan petugas) tersangka utama atau hanya ikut di dalam geng motor tersebut, untuk kesaksiannya masih kita dalami lagi," imbuhnya.
3. Polisi masih selidiki perkara

Dalam perkara ini, Hendrik menambahkan, Tim Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung mengamankan barang bukti berupaya pakai dan ceceran darah korban di lokasi kejadian, serta meminta keterangan saksi-saksi.
"Untuk barang bukti senjata tajam saat ini masih dalam proses pencarian petugas kami, mohon waktu," katanya.