Wanita Korban Asuransi di Lampung Ingin Bertemu Jokowi Diamankan

Bandar Lampung, IDN Times - Aparat penegak hukum mengamankan Maria Tri Hartati menjelang kunjungan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo ke Pasar Pasir Gintung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Sabtu (3/9/2022).
Ia diamankan lantaran ingin menyampaikan aspirasi langsung kepada sang presiden. Ia berorasi di Tugu Juang, sambil membawa bendera merah putih seraya berteriak telah menjadi korban penipuan asuransi.
"Saya mau mengadu ke Pak Jokowi, setahun lalu saya mau bertemu di SMA 2 tapi sampai sekarang belum ada hasil. Setahun ini saya berjuang di Jakarta berdarah-darah dan hanya dilempar sana-sini, kami dari Komunitas Korban Asuransi AIA, AXA Mandiri dan Prudential," serunya di lokasi kejadian.
1. Kembali batal bertemu presiden
Atas ulahnya tersebut, Maria kembali harus mengurungkan niatnya bertemu Jokowi. Itu lantaran sebelum sang presiden melintas harus diangkut paksa oleh sejumlah Polwan dan Kowad, untuk meninggalkan lokasi dan dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung.
"Tolong lepaskan. Saya bukan teroris, saya korban," teriaknya sambil meronta-ronta di hadapan aparat penegak hukum.
Baca Juga: Kamar Penthouse 1611 Novotel Lampung Tempat Jokowi Menginap
2. Setahun lalu pernah melakukan aksi serupa saat kunjungan Jokowi
Dalam selembar kertas diterima IDN Times, Maria menjelaskan, dirinya merupakan Koordinator Korban Asuransi AXA Mandiri, AIA dan Prudential ingin menyampaikan aduan langsung ke Presiden Jokowi.
"Siang ini saya baca di berita bahwa bapak Presiden akan berkunjung. Hari ini setahun kemarin tepatnya 2 September 2021 Bapak Presiden berkunjung ke Lampung. Saat itu saya dan suami ingin mengadu, tetapi kami dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung sampai Presiden kembali ke Jakarta," tulisnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, sudah setahun berlalu berjuang bersama sejumlah korban lainnya demi kembali memperoleh hak atas dugaan aksi penipuan tersebut. Menurutnya, aksi tersebut merupakan kejahatan korporasi dilindungi OJK.
"Hanya bapak Presiden yang bisa perintahkan OJK untuk selesaikan dan hentikan penjualan asuransi unitlink. Semua prosedur sudah kami tempuh, tidak ada salahnya semua cara kami lakukan, termasuk kesempatan ini," katanya.
3. Minta Jokowi bersikap tegas lindungi masyarakat dari produk asuransi
Masih dalam secarik kertas itu, Maria juga menuturkan Presiden Jokowi harus bersikap tegas untuk melindungi para masyarakat dari aksi kejadian produk asuransi, sehingga negara perlu mengeluarkan kebijakan penghapusan penggunaan produk asuransi yang menawarkan iming-iming tertentu.
Selain itu, ia menilai pihak OJK telah memberikan perlindungan hukum segara legal kepada para perusahaan asuransi, sehingga pengawasan pada lembaga tersebut harus segera dievaluasi. Tujuannya, agar masyarakat tidak semakin banyak terjebak dalam permasalahan asuransi.
"Katanya OJK disebut-sebut telah memberikan perlindungan terhadap konsumen, tetapi OJK hidup dari uang setoran perusahaan asuransi. Bagaimana OJK akan melindungi nasabahnya, padahal setoran itu juga tetap dibebankan kepada nasabah," katanya.
4. Momentum sampaikan aspirasi
Ia pun berharap kesempatan ini menjadi momentum menyampaikan pengaduan secara langsung kepada sang presiden walau hanya dalam waktu singkat.
"Tolong beri saya waktu sebentar perjuangan kami sudah berdarah darah, kami lelah menghadapi mafia asuransi ini. Tolong bapak Presiden," akhir kalimat dalam selembar kertas tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan BLT BBM Tersalurkan Serentak Pekan Depan