Razia Lapas Narkotika Bandar Lampung, Temukan Linggis hingga Remi

Tes urine acak hasilnya negatif

Lampung Selatan, IDN Times - Sejumlah barang terlarang mulai dari linggis hingga kartu remi serta batu gaple dan lain-lainnya diamankan petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung saat menggelar razia rutin, Selasa (14/11/2023) malam.

Kegiatan razia rutin ini dipimpin langsung Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Ferdika Canra dan petugas lapas setempat lainnya.

"Kegiatan ini bentuk implementasi kami dalam mewujudkan Zero Halinar (handphone, pungutan liar, dan narkoba) di lingkungan lapas, yang telah dideklarasikan beberapa hari lalu. Malam ini kami lakukan razia," ujar Ade saat dimintai keterangan.

Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Janji Umumkan UMK Akhir November 2023

1. Sebagian barang merupakan alat kerja warga binaan

Razia Lapas Narkotika Bandar Lampung, Temukan Linggis hingga RemiRazia rutin Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Selasa (14/11/2023) malam. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dalam razia dilaksanakan ke seluruh blok hingga kamar WBP ini, Ade mengungkapkan, pihaknya mengamankan dan menyita sejumlah temuan dikategorikan sebagai barang terlarang seperti linggis, gunting, pisau, gunting kuku, besi hingga kartu remi dan gaple batu.

Menurutnya, beberapa temuan barang itu semisal linggis sejatinya dipergunakan para warga binaan bekerja di lingkungan lapas, kendati itu tidak langsung dikembalikan usai dipergunakan.

"Bisa kita lihat, ada gunting, pisau dan kartu. Ini semua kami rampas dan sita. Kalau kartu dipakai untuk hiburan mereka, tapi kami rampas untuk menghindari perjudian," jelas Ade.

2. Diberikan teguran hingga memperketat SOP kunjungan

Razia Lapas Narkotika Bandar Lampung, Temukan Linggis hingga RemiRazia rutin Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Selasa (14/11/2023) malam. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait temuan sejumlah barang terlarang ini, Ade menegaskan, pihaknya bakal melayangkan teguran kepada narapidana bersangkutan. Namun bila kedapatan kembali melanggar, maka pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas.

Selain itu, pihak lapas juga akan memperketat penggeledahan pengunjung maupun barang dibawa sesuai SOP saat jam besuk. Itu guna mengantisipasi barang terlarang tersebut kembali masuk ke lingkungan binaan.

"Tentu kami berharap, Lapas Narkotika ini bisa terus bersih dari narkoba dan mewujudkan lingkungan yang aman serta kondusif. Razia rutin semacam ini akan kami lakukan sebulan sekali, tapi kalau ada hal berbahaya, maka langsung dilakukan razia," tegas dia.

3. Dilakukan tes urine acak

Razia Lapas Narkotika Bandar Lampung, Temukan Linggis hingga RemiRazia rutin Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Selasa (14/11/2023) malam. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Masih dalam kegiatan razia rutin ini, Ade menambahkan, pihak lapas juga melangsungkan tes urine secara acak mengambil sampel ke sejumlah narapidana dari masing-masing blok hunian. Hasilnya, urine dinyatakan negatif.

Di sisi lain, ia memastikan, para petugas lapas akan terus memberikan pembinaan kepribadian dan kemandirian kepada WBP, agar menjadi lebih baik saat mengakhiri masa pidananya nanti.

"Kepribadian ada keagamaan ada olahraga, penyuluhan hukum, rehabilitasi. Untuk kemandirian, kita latih mereka (WBP) memberikan pelatihan barber, pertanian, perikanan. Kita harapkan saat keluar nanti, mereka bisa jadi orang yang lebih produktif," tandas kalapas.

Baca Juga: POPTI Bandar Lampung, Wadah Informasi dan Aktivitas Anak Talasemia

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya