Pihak Sekolah Bantah Bullying Dialami Siswi SMA Dipaksa Adegan Asusila

Adegan rekaman video disebut permintaan korban

Bandar Lampung, IDN Times - Pihak sekolah siswi SMA di Kota Bandar Lampung menjadi korban dugaan pemaksaan adegan asusila membantah adanya perlakuan bullying atau perundungan terjadi di lingkungan sekolah setempat.

Korban inisal MA, siswi kelas 12 SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Rekaman video korban terlihat dipaksa memperagakan adegan hingga mengeluarkan suara bernada asusila dilakukan rekan siswa sekolahnya sempat viral di media sosial (Medsos).

"Menurut saya perundungan itu gak ada, karena memang tiap hari itu kami melihat dia (korban MA) biasa aja. Saya sebagai wali kelasnya, setiap masuk saya tanya ada yang jahilin atau tidak. Dia selalu jawab gak ada," ujar wali kelas korban, Oktaviani Delasari saat dimintai keterangan, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga: Viral! Siswi SMA Bandar Lampung Dipaksa Teman Sekolah Adegan Asusila

1. Peristiwa diketahui dari keluarga korban

Pihak Sekolah Bantah Bullying Dialami Siswi SMA Dipaksa Adegan AsusilaSMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Oktaviani melanjutkan, pihaknya baru mengetahui peristiwa viral itu setelah keluarga MA meyambangi dan menyoal insiden dialami korban ke sekolah, serta memperlihatkan video viral tersebut.

"Kami kaget waktu keluarga MA datang ke sini sambil bilang kalau korban sudah mengalami peristiwa, dibilang kejadian itu divideokan sama rekan-rekan kelasnya," imbuhnya.

2. Adegan dalam video disebut atas permintaan korban sendiri

Pihak Sekolah Bantah Bullying Dialami Siswi SMA Dipaksa Adegan AsusilaTangkap layar rekaman video viral siswi SMA diduga dipaksa adegan asusila oleh siswa rekan sekolahnya di Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Menindaklanjuti informasi keluarga korban tersebut, Oktaviani mengungkapkan, sekolah langsung memanggil dan memintai keterangan teman-teman kelas korban. Itu guna menelusuri peristiwa terjadi sebenarnya.

Hasilnya dikatakan, teman-teman kelas korban mengaku awal mula kejadian dalam video viral tersebut sejatinya atas permintaan korban MA, untuk sengaja direkam alias divideokan.

"Memang dia pernah beberapa kali ngadu ke saya dijahili teman-temannya, salah satunya pernah dipaksa membayar jajanan teman-temannya, tapi kejadian kemarin itu kata temannya kemauan korban sendiri," tukas dia.

3. Dukung proses hukum di kepolisian

Pihak Sekolah Bantah Bullying Dialami Siswi SMA Dipaksa Adegan AsusilaWali kelas korban, Oktaviani Delasari. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ihwal laporan kepolisian dilayangkan keluarga korban, Oktaviani mengatakan, pihaknya menyerahkan dan mendukung proses penanganan perkara dialami MA sepenuhnya ke Polresta Bandar Lampung.

"Yang jelas sampai saat ini kita menunggu proses dari kepolisian saja, kita mendukung proses hukum yang berjalan," tandasnya.

Baca Juga: Kasus Bullying Viral di Pesawaran, Polisi: Bermula dari Kesalahpahaman

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya