Pasca El Nino, Mentan Target Swasembada hingga Ekspor Beras 2024
Intinya Sih...
- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia kembali swasembada pangan hingga menjadi negara pengekspor beras di 2024.
- Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih bibit padi dan alat pertanian secara gratis untuk mencapai target tersebut.
- Program-program seperti dukungan irigasi tersier, suplai pupuk subsidi, dan tambahan biaya operasional bagi petugas PPL disiapkan untuk merealisasikan target tersebut.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Tengah, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia kembali swasembada pangan hingga menjadi negara pengekspor beras di 2024. Itu meski pascamengalami musim kemarau panjang dampak El Nino.
Menurutnya, guna menunjang target tersebut Kementerian Pertanian (Kementan) telah memberikan bantuan benih bibit padi hingga alat dan mesin pertanian (Alsintan) secara gratis.
"Itu insentif dampak El Nino. Harapannya nanti di 2024 produksi meningkatkan kembali, kita kembali swasembada bahkan mimpi kita ekspor," ujarnya saat kunjungan kerja ke Lampung, Rabu (20/12/2023).
Baca Juga: Wamentan Dorong Lampung Selatan Jadi Percontohan Koperasi dan Ternak
1. Optimis 2024 swasembada hingga ekspor pangan
Di era Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, Andi mengatakan, Indonesia tercatat beberapa kali mencapai swasembada pangan tepatnya saat 2017, 2019, dan 2020. Oleh karenanya, ia cukup optimis dengan pencanangan target ekspor tersebut.
"Kalau swasembada sudah biasa. Ke depan, mimpi kita adalah ekspor bukan lagi swasembada," ujarnya.
2. Beri bantuan bibit, alsintan hingga dukungan suplai pupuk subsidi
Guna merealisasikan target tersebut, Andi menyampaikan, kementerian telah menyiapkan sederet program, salah satunya menyalurkan bantuan benih bibit padi hingga dukungan Alsintan di musim tanam saat ini.
"InsyaAllah, 2024 kita akan tambah benih petani-petani kita di seluruh Indonesia atas izin bapak presiden. Kami sudah izin ke beliau," ucap dia.
Termasuk dukungan bantuan irigasi tersier dan suplai pupuk subsidi secara maksimal di tahun depan. "Masalah pupuk, ada tambahan kuota pupuk nanti, sehingga tidak menjadi masalah nasional lagi," sambung Andi.
3. Adakan tambahan biaya operasional PPL
Lebih lanjut Andi mengatakan, pihaknya melalui Ditjen Tanaman Pangan akan menyalurkan tambahan biaya operasional bagi petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
"Mereka adalah pasukan terdepan kami di lapangan, dia yang mengerti suka dukanya petani dan melaporkan apa masalahnya petani hingga kami memberikan solusi," tandas mentan.
Baca Juga: Lewat Alsintan, Mentan Dorong Pertanian Tradisional Lampung ke Modern