Imlek 2024, FKUB Lampung Pesan Hindari Intervensi Politik Praktis

Imlek harus penuh kesakralan dan kemurnian

Intinya Sih...

  • FKUB Provinsi Lampung mengingatkan agar perayaan Imlek 2024 terhindar dari intervensi politik praktis dan politik identitas menjelang Pemilu 2024
  • Imbauan kepada masyarakat Tionghoa Lampung untuk merayakan Imlek 2024 dengan suka cita dan rasa syukur atas hak dan kesetaraan dalam beragama
  • Tradisi dan ritual perayaan Imlek diharapkan dapat memperkokoh solidaritas sosial serta meningkatkan toleransi antar etnis dan agama di Provinsi Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung mengingatkan agar momentum Tahun Baru Imlek 2024 terhindar dari intervensi atau kepentingan politik praktis hingga politik identitas.

Ketua FKUB Provinsi Lampung, Mohammad Baharuddin mengatakan, perayaan Imlek berdekatan dengan pelaksanaan pesta demokrasi Pemitu 2024 harus dapat betul-betul terjaga kesakralan dan kemurniannya.

"Di tengah situasi menjelang Pemilu, perayaan lmlek 2024 tetap harus terhindar dari intervensi atau kepentingan politik praktis serta hindari politik identitas," ujarnya saat dimintai keterangan, Sabtu (10/2/2024).

Baca Juga: Libur Panjang Imlek 2024, Warga Luar Provinsi Nikmati Wisata Lampung

1. Minta masyarakat Tionghoa suka cita rayakan Imlek

Imlek 2024, FKUB Lampung Pesan Hindari Intervensi Politik PraktisVihara Thay Hin Bio. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Lebih dari itu, FKUB Provinsi Lampung juga menyampaikan, imbauan kepada seluruh masyarakat Tionghoa Lampung dapat merayakan lmlek 2024 dengan penuh suka cita dan rasa syukur, karena negara telah memberikan hak dan kesetaraan dalam mengamalkan ajaran agama dan kepercayaannya.

"Di tahun baru China bertepatan pada Hari Raya lmlek tahun ini, segenap pimpinan dan pengurus FKUB Provinsi Lampung mengucapkan selamat
merayakan Tahun Baru Imlek 2024. Gong xi fa chai," ucap Baharuddin.

2. Toleransi hindarkan kesan eksekutif

Imlek 2024, FKUB Lampung Pesan Hindari Intervensi Politik PraktisSaling menjunjung toleransi dalam beribadah. IDN Times/Sherlina Purnamasari

Baharuddin melanjutkan, tradisi dan ritual sujud syukur serta seluruh rangkaian perayaan Imlek merupakan warisan budaya leluhur turun temurun sejak ribuan tahun lalu, kiranya dapat memperkokoh solidaritas sosial.

Termasuk pembaharuan kebangsaan dan toleransi antar etnis dan antar umat beragama, sehingga kesan eksklusif semakin sirna di Provinsi Lampung.

"Provinsi Lampung merupakan provinsi heterogen, dengan masyarakatnya yang majemuk dan hidup saling berdampingan," imbuhnya.

3. Saling menghormati dan menghargai

Imlek 2024, FKUB Lampung Pesan Hindari Intervensi Politik PraktisVihara Thay Hin Bio. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Di momen Imlek ini, Baharuddin mengharapkan seluruh masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai dapat memberikan kesempatan kepada warga masyarakat Tionghoa, untuk merayakan lmlek dalam suasana nyaman dan kondusif.

"Kita harus bisa saling pengertian, saling menghormati dan menghargai keberagaman yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kerukunan sejati antar umat beragama dapat benar-benar dirasakan," tandasnya.

Baca Juga: Mitigasi Bencana di Lampung Jelang Detik-detik Hari Pencoblosan 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya