Cerita Komunitas Sedekah Lampung, Ada Celengan Sedekah dan Bedah Rumah

Komunitas Sedekah Lampung didirikan 13 November 2017

Bandar Lampung, IDN Times - Pernahkah kamu mendengar mengenai Komunitas Sedekah Lampung?
Ini merupakan salah satu komunitas aktif bergerak di bidang sosial dan membantu masyarakat di Provinsi Lampung.

Berawal dari keresahan isi hati, sosok perempuan bernama Ria Anggraini, berani mengeksekusi ide besar untuk mendirikan Komunikasi Sedekah Lampung. Tujuannya, menjadi fasilitator bagi masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

Yuk kita mengenal lebih dekat tentang Komunikasi Sedekah Lampung.

1. Berawal dari keresahan hati

Cerita Komunitas Sedekah Lampung, Ada Celengan Sedekah dan Bedah RumahKomunitas Sedekah Lampung berbagi bersama ojol (IDN Times/Istimewa)

Ketua Komunitas Sedekah Lampung, Ria Anggraini, menceritakan, berawal dari keresahan isi hati yang dulunya merupakan seorang relawan salah satu komunitas di Bandar Lampung. Ia terpecut untuk mendirikan komunitas yang bergerak di bidang sosial sendiri.

Pasalnya, di komunitas ia tergabung sebelumnya, masih banyak target-target bantuan yang belum tercapai dan tersalurkan. Sehingga berkat dukungan orang-orang di sekitar, barulah 13 November 2017, secara resmi ia mendirikan Komunikasi Sedekah Lampung.

"Teman bilang gini, 'kenapa gak buat komunikasi sendiri aja, jiwa sosial kamu itu ada'. Soalnya waktu itu komunitas-komunitas seperti ini belum banyak," ujar wanita pendiri Komunitas Sedekah Lampung tersebut, Senin (15/3/2021).

Ria menambahkan, awalnya, sulit menjalankan komunitas ini. Mengingat, Ria dan ketiga temannya saat itu belum dikenal oleh para penyandang dana atau donatur, sehingga mereka harus memakai uang pribadi masing-masing, untuk setiap giat yang dilakukan.

"Berjalannya waktu dengan kesibukan masing-masing, sebagaian ada yang mundur. Kemudian berganti dengan yang baru masuk ke komunitas," ucap Ria.

2. Anggota, donatur, dan relawan total sebanyak 148 orang

Cerita Komunitas Sedekah Lampung, Ada Celengan Sedekah dan Bedah RumahRelawan Komunitas Sedekah Lampung (IDN Times/Istimewa)

Seiring berjalannya waktu, Ria mengatakan, komunitasnya kian hari semakin dikenal oleh para donatur dan masyarakat di berbagai kalangan Provinsi Lampung. Tidak hanya itu, sadar akan kepedulian pada masing-masing individu semakin besar, pihaknya juga merangkul sejumlah relawan di berbagai daerah.

Hingga kini, keluarga Komunikasi Sedekah Lampung yang tergabung dalam anggota aktif, donatur, dan relawan kurang lebih berjumlah 148 orang. "Kalau anggota aktif kita ada 6," imbuh Ria.

"Jadi misalkan kita sedang ada kegiatan di Gedong Tataan, nanti relawan setempat akan ikut bergabung. Bagitu juga di Pringsewu dan daerah-daerah lainnya. Relewan kita di setiap daerah itu insaAllah ada," lanjut Ria.

Baca Juga: Ingin Jadi Komika? Simak Pemaparan Komunitas Stand Up Indo Lampung

3. Menjadi fasilitator dan pemutus jalan kemiskinan

Cerita Komunitas Sedekah Lampung, Ada Celengan Sedekah dan Bedah RumahIlustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Ria memaparkan, tujuan awal dibentuknya Komunitas Sedekah Lampung pihaknya ingin menjadi fasilitator, bagi kaum membutuhkan dan membangun sedekah sebagai jalan penuntasan kemiskinan.

Selain itu, ia ingin menciptakan kepedulian terhadap sesama, sehingga segala bentuk kebaikan bisa dilakukan dengan cara ringan dan mudah. Di sisi lain, Ria juga mau mengajak masyarakat untuk saling berbagi kebaikan, tanpa melihat status kalangan orang tersebut.

"Kita mau menjadikan sedekah menjadi sebuah hobi bagi seseorang. Makanya, kalaupun kita ada target, pasti kita memilih dengan benar dan melakukan survei, agar sedekah bisa tepat sasaran, karena donatur juga menginginkan bantuannya tersalurkan dengan baik," paparnya. 

4. COVID-19 turut menghambat sejumlah kegiatan

Cerita Komunitas Sedekah Lampung, Ada Celengan Sedekah dan Bedah RumahIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Namun sayangnya, semenjak pandemik COVID-19 melanda. Ria mengaku, sejumlah kegiatan Komunitas Sedekah Lampung ikut terhambat. Sehingga selama satu tahun terakhir, pihaknya hanya bisa membantu masyarakat sekitar melalui pembagian paket sembako, nasi, dan satunaan anak yatim piatu.

"Biasanya, kita ada juga melakukan kegiatan besar seperti Bedah Rumah itu belum bisa. Dikarenakan butuh bantuan dari banyak warga, relawan, dan ditakutkan nanti ada teguran dari pemerintah setempat," ucapnya.

Dalam hal ini, Ria bersama relawan lainnya tetap melakukan pendataan dan turun langsung ke lapangan guna melakukan survei, sehingga data penerima bantuan benar-benar diperuntukan bagi yang membutuhkan, sesuai dengan porsinya masing-masing.

"Target bantuan kita untuk seluruh Lampung. Sekarang sudah dilakukan di Way Kanan, Tulang Bawang, Kota Agung, Pringsewu, Gading Rejo, Gedong Tataan, Way Lima. Fokus kita saat ini memang daerah di kabupaten dulu, karena di Kota Bandar Lampung sudah mencakup cukup banyak komunitas," paparnya.

5. Ada kegiatan Bedah Rumah

Cerita Komunitas Sedekah Lampung, Ada Celengan Sedekah dan Bedah RumahBedah Rumah Komunitas Sedekah Lampung (IDN Times/Istimewa)

Menariknya, Komunikasi Sedekah Lampung memiliki sebuah kegiatan bernama "Bedah Rumah," Tujuannya, hampir serupa dengan acara televisi yakni, agar bisa merenovasi hunian warga yang kurang mampu menjadi sedikit lebih layak.

Namun Bedah Rumah versi Komunitaa Sedekah Lampung, tidak merenovasi rumah secara besar-besaran. Tapi hanya disesuaikan kebutuhan, serta ketersediaan bantuan dari para donatur dan relawan.

"Jadi target setiap bedah rumah itu berbeda-beda, ada yang rejekinya bisa sampai bata merah, ada cuma bisa papan grc. Kegiatan ini sudah kita mulai dari 2018, terakhir di awal tahun 2020, sejauh ini sudah dilakuakan sebanyak empat kali. Satu bisa sampai bata merah dan sisinya lagi pakai papan grc," papar Ria. 

6. Celengan Sedekah jadi cara unik kumpulkan bantuan donasi

Cerita Komunitas Sedekah Lampung, Ada Celengan Sedekah dan Bedah RumahIlustrasi (Pixabay)

Selain menerima bantuan dari para donatur, Ria mengungkapkan, Komunikasi Sedekah Lampung juga memiliki cara unik lain untuk mengumpulkan dana bantuan yaitu, melalui Celengan Sedekah.

Ia menambahkan, Celengan Sedekah tersebut diletakkan pihaknya di berbagai tempat seperti rumah, warung, dan perkantoran, sehingga bagi yang hendak bersedekah tidak perlu merasa sungkan dengan nominal jumlahnya. Nantinya, Komunitas Sedekah Lampung juga tidak akan mengetahui persis asal Celengan Sedekah tersebut, dikarenakan bentuk dan rupanya yang sama.

"Nanti kalau udah penuh atau terisi, baru Celengan Sedekah kita ambil dan ditukarkan dengan yang lain untuk membantu dana bantuan," katanya.

7. Cara berbagi kebaikan

Cerita Komunitas Sedekah Lampung, Ada Celengan Sedekah dan Bedah RumahKomunitas Sedekah Lampung (IDN Times/Istimewa)

Tak lupa, Komunitas Sedekah Lampung turut melakukan open donasi dan mengajak masyarakat umum, yang ingin ikut berbagi di setiap kegiatan komunitas melalui akun Instagram @sedekahlampung.

Ria memastikan, setiap donasi yang masuk akan langsung dialokasikan kepada yang membutuhkan. "Bisa kirim pesan lewat DM (Direct Message) Instagram kita, atau chat wa official Komunitas Sedekah Lampung di nomor 0896-2664-855, buat yang ingin ketemu langsung di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran," terangnya. 

Baca Juga: Goest Inc, Komunitas Sepeda Perkenalkan Brand Lokal Lampung 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya