Pegiat Seni Lampung Galang Dana Operasi Hati Bayi Dzili 

Dzili bayi usia 8 bulan membutuhkan transpalantasi hati

Bandar Lampung, IDN Times - Sekumpulan remaja memenuhi salah satu ruangan kafe Kowilkongkow, Tanjungkarang, Bandar Lampung. Mereka tak sekadar duduk mengobrol sambil menyeruput kopi melainkan untuk menghadiri Brewpuisi, sebuah acara yang diadakan oleh Lampung Literature bagi penikmat kopi, puisi dan buku.

Seketika susana menjadi syahdu saat musik dari Orkes Bada Isya menggenang di penjuru ruangan yang setengahnya terbuka. Beberapa remaja mulai mengetuk meja dengan jemarinya mengikuti irama. Mereka sangat menikmati suasana malam itu.

1. Event literasi bagi pecinta kopi, puisi dan buku

Pegiat Seni Lampung Galang Dana Operasi Hati Bayi Dzili Ilustrasi/fixabay

Brewpuisi adalah sebuah event literasi yang di khususkan untuk para pemuda pecinta kopi, puisi dan buku. Dengan bundling paket pengunjung kafe akan mendapatkan secangkir kopi dan sebuah buku sastra. Selain itu siapa saja boleh membacakan puisi dan di selah waktu ada perbincangan mengenai buku yang recomended untuk dibaca.

Acara tersebut berlangsung di tiga tempat, yaitu, Bandar Lampung pada 9 Desember lalu, kemudian pada 19 Desember akan berlangsung di Studio Djajan Kota Metro, dan terakhir 23 Desember digelar di Kopi Jhon Pringsewu. Acara dimulai pukul 19.30 WIB.

2. Menggalang donasi untuk operasi Dzili

Pegiat Seni Lampung Galang Dana Operasi Hati Bayi Dzili IDN Times/Istimewa

Kali ini, Brewpuisi sedikit berbeda, yakni berkolaborasi dengan Orkes Bada Isya yang berniat menggalang dana bagi Dzili anak dari Yulizar Fadli (Editor Bahasa dan Tutor kelas Menulis Lampung Literature). Melalui brewpuisi diharapkan dapat menghimpun doa dan dana untuk membantu melancarkan operasi Dzili.

"Saat acara berlangsung, di antara pembacaan puisi dan musik kami mengajak pengunjung untuk membagi sedikit rejekinya demi Dzili. Kami cukup senang karena ternyata masih banyak pecinta kopi, puisi dan buku yang senang membantu sesama. Juga dengan senang hati mereka memberi doa dan semangat untuk Dzili dan keluarganya," ujar Devian koordinator acara.

3. Dzili membutuhkan transpalantasi hati

Pegiat Seni Lampung Galang Dana Operasi Hati Bayi Dzili Ilustrasi/Dokter sehat

Bayi berusia 8 bulan itu memiliki nama lengkap Muhammad Syadziili Meyzar Ibrahim, satu dari sekian banyak penderita Atresia Bilier, yaitu tidak terbentuknya saluran empedu. Sehingga menyebabkan kerusakan pada organ hati. Kondisi ini, menyebabkan perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning serta perut yang perlahan membesar. Banyak di antaranya meninggal dunia. Untuk itu diperlukan transplantasi hati.

Selama dirawat di RSCM, Dzili menjadi sangat rewel. BAB-nya kuning pucat dan putih dempul. Kulitnya menjadi gelap. Perutnya perlahan membesar. Tanda hitam nampak jelas di bawah sepasang matanya. Transfusi darah dan transfusi albumin pun sudah dilakukan.  

4. Dibutuhkan dana Rp200 juta untuk operasi Dzili

Pegiat Seni Lampung Galang Dana Operasi Hati Bayi Dzili www.rangtalu.net

Devin selaku koordinator bidang acara dan produksi Lampung Literature mengatakan, penggalangan dana ini menjadi penting untuk disebarluaskan dan bukan lagi untuk sebagian kelompok saja.  Sebab ini bukan soal siapa atau kenal atau tidak kenal, tetapi ini telah menyentuh sisi kemanusiaan. Donasi dapat melalui link https://kitabisa.com/campaign/syadzilisembuh.

“Sebagai manusia tentu kita terhubung dengan manusia yang lain dalam hal tertentu.  Untuk itu kami keluarga besar Lampung Literature serta keluarga besar Komunitas Bekat Yakin memohon bantuan dari teman, sahabat, kolega serta saudara untuk berdonasi demi kelancaran operasinya dan demi senyum Dzili. Saat ini dibutuhkan dana sekitar Rp200 juta untuk operasi,” kata Devin.

5. Brewpuisi dapat hadir untuk kemanusiaan

Pegiat Seni Lampung Galang Dana Operasi Hati Bayi Dzili Ilustrasi bantuan tunai. (Science Mag)

Menurut Devin, Brewpuisi juga dapat hadir untuk kemanusiaan, menghimpun sesuatu yang terserak. Serta sebagai langkah yang baik bagi kaum muda, selain untuk wadah berekspresi. Dia menambahkan, seberapa pun bantuannya sangat berarti bagi kehidupan Dzili dan kebahagiaan keluarganya. Pegiat seni itu yakin banyak orang baik di luar sana yang peduli.

“Seperti yang kita ketahui, penggalangan dana untuk Dzili ini tak hanya kami yang melakukan, tetapi juga dilakukan oleh teman-teman dari berbagai elemen dan komunitas, baik turun ke jalan maupun ke media sosial. Belum lagi donasi per individu yang tak dapat disebut satu per satu,” ujarnya. 

Baca Juga: CEO Kitabisa: Verifikasi Jadi Tantangan Terberat saat Galang Dana 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya